KOMPAS.com - Titik terang kasus penembakan Kopda Muslimin diduga jadi dalang penembakan istrinya sendiri mulai terungkap.
Kopda Muslimin diduga terlibat asmara terlarang dengan wanita lain dan akhirnya menyewa kelompok bayaran untuk melukai istrinya, Rina Wulandari.
"Motifnya karena Kopda Muslimin punya pacar lagi," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen (Pol) Ahmad Luthfidi Mapolda Jateng, Senin (25/7/2022).
Luthfi menjelaskan, dugaan soal cinta segitiga itu terungkap setelah polisi mendengar kesaksian dari W, pacar Kopda Muslimin.
Baca juga: Diduga Selingkuh, Kopda Muslimin Bayar Pembunuh Bayaran Rp 120 Juta untuk Tembak Istri
Di hadapan polisi, W mengaku sempat diajak kabur oleh Kopda Muslimin. Namun W menolaknya.
"Sudah diajak lari namun W itu tidak mau," kata dia.
Baca juga: Jadi Buronan Kasus Penembakan Istrinya, Kopda M Sempat Antar Korban ke RS
Selain itu, Kopda M juga diduga telah menyewa kelompok pembunuh bayaran dengan harga Rp 120 juta.
Kelompok pembunuh bayaran itu berjumlah empat orang dan telah ditangkap aparat kepolisian.
"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," terangnya.
Keempat pembunuh bayaran itu adalah Agus Santoso (43), Yono alias Sirun (45), Ponco Aji (26), dan Babi (36).
Sementara itu, dugaan Kopda Muslimin menjadi dalang penembakan RW diperkuat dengan kesaksian para pelaku itu.
"Dari semua pelaku yang tertangkap mengaku ada keterlibatan suami korban," kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Senin (25/7/2022).
Selain itu, lanjut Luthfi, Kopda M diduga telah empat kali mencoba menghabisi nyawa istrinya sendiri.
"Sudah sekitar 1 bulan lalu suami korban memerintahkan dengan target menewaskan istrinya," katanya, dilansir dari Antara.