Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi 2 Kali Soroti Kasus Tewasnya Brigadir J: Usut Tuntas, Jangan Ada yang Ditutup-tutupi

Kompas.com - 24/07/2022, 19:54 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo, mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi sudah dua kali menanggapi kasus ini di depan publik.

Yang pertama, Jokowi membicarakannya saat mengunjungi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).

"Proses hukum harus dilakukan," ujarnya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Polri Sebut 7 Dokter Forensik dari Eksternal Ikut Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J

Yang kedua, Jokowi menyoroti kasus tersebut ketika bertandang ke Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022).

Ia berpesan agar kasus ini diusut tuntas secara transparan.

"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan," ucapnya.

Baca juga: Minta Jenazah Brigadir J Diotopsi Ulang, Keluarga: Rahangnya Bergeser, Kami Tak Terima Disebut Mati karena Peluru

Menurut Jokowi, transparansi dibutuhan agar masyarakat tidak ragu terhadap kasus ini.

"Itu penting agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada," ungkapnya.

Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan bahwa kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga.

"Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," tuturnya.

Baca juga: Brigadir J Disebut Dibayangi Ancaman Pembunuhan Sejak Juni 2022, Pengacara: Dia Sampai Menangis

 

Jenazah Brigadir J akan diotopsi ulang

Brigpol J dimakamkan di Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi. Penembakan Brigadir J, Ayah Temukan Kejanggalan Minta Kapolri Bentuk Tim Pencari Fakta 

TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG Brigpol J dimakamkan di Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi. Penembakan Brigadir J, Ayah Temukan Kejanggalan Minta Kapolri Bentuk Tim Pencari Fakta

Untuk mengungkap kasus ini, kepolisian akan mengotopsi ulang jenazah Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Rabu (27/7/2022).

Kabar tersebut disampaikan Kepala Divisi Hubungan Masyakarat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo, Sabtu (23/7/2022), seusai prarekontruksi kasus penembakan Brigadir J di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, untuk pelaksanaan ekshumasi harus dilaksanakan sesegara mungkin. Komunikasi Pak Dir (Dirtipidum Bareskrim Polri) dengan pihak pengacara, dengan Ketua Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia, dan para pakar forensik, diputuskan untuk pelaksanaan ekshumasi di Jambi dilaksanakan pada hari Rabu besok," paparnya, dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Jelang Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Garis Polisi Terbentang di Makam, Kamar Mayat RSUD Dipasangi CCTV

Dedi mengatakan, dalam otopsi ulang ini, polisi akan melibatkan pihak-pihak yang ahli di bidangnya.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, sejumlah dokter forensik dari luar internal kepolisian sudah mengonfirmasi bakal turut dalam otopsi ulang jenazah Brigadir J.

"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada 7 orang," jelas Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, menyambut baik rencana otopsi ulang ini. Ia berharap proses tersebut bisa memberi titik terang atas kasus yang menewaskan anaknya.

”(Otopsi ulang) Ini yang kami tunggu-tunggu. Harapannya, otopsi dilakukan ahli-ahli yang netral,” terangnya, dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: Jelang Otopsi Ulang, Ayah Brigadir J Siapkan 5 Penggali Makam dan 2 Pembuka Peti Jenazah Anaknya

Sebelumnya, keluarga meminta kepolisian agar mengotopsi ulang jenazah Brigadir J. Keluarga mengaku menemukan sejumlah kejanggalan di tubuh Brigadir J.

"Tentu kita tidak terima ya karena disebut mati karena peluru. Tapi di tubuh dia (Brigadir J), ditemukan luka sayatan, pukulan benda tumpul, dan rahangnya bergeser," beber bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak, Senin (18/7/2022).

Dengan sejumlah temuan luka itu, keluarga tidak menerima penyebab kematian Brigadir J disebut karena baku tembak.

"Untuk membuktikan kalau memang Yosua mati ditembak, maka perlu otopsi dan visum ulang," tandasnya.

Baca juga: Mengungkap Fakta Baru Penembakan Brigadir J, Transkrip Percakapan Terakhir hingga Otopsi Ulang

Sumber: Kompas.com (Penulis: Retia Kartika Dewi; Kontributor Jambi, Suwandi | Editor: Rizal Setyo Nugroho, David Oliver Purba), Kompas TV, Kompas.id

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Aceh Besar Temukan Kerangka Manusia Dalam Drum di Sungai

Warga Aceh Besar Temukan Kerangka Manusia Dalam Drum di Sungai

Regional
2 Pekan Terakhir, Bengkulu Diselimuti Kabut Tebal Setiap Pagi

2 Pekan Terakhir, Bengkulu Diselimuti Kabut Tebal Setiap Pagi

Regional
Kasus Siswi SMA di NTT Bunuh Diri karena Video Bugil Tersebar, 2 Orang Diperiksa

Kasus Siswi SMA di NTT Bunuh Diri karena Video Bugil Tersebar, 2 Orang Diperiksa

Regional
ASN Diwajibkan Beli Tiket Konser HUT Ke-24 Lembata, Ini Penjelasan Pemkab

ASN Diwajibkan Beli Tiket Konser HUT Ke-24 Lembata, Ini Penjelasan Pemkab

Regional
3 Rumah di Bangka Barat Ludes Terbakar, 2 Rumah Bantuan Pemerintah

3 Rumah di Bangka Barat Ludes Terbakar, 2 Rumah Bantuan Pemerintah

Regional
Santap Hidangan di PHBI, 78 Warga Desa Ciharashas Cianjur Keracunan

Santap Hidangan di PHBI, 78 Warga Desa Ciharashas Cianjur Keracunan

Regional
Bocah Korban Pencabulan Ayah Tiri di Batam Trauma, Tidak Mau Pergi Sekolah

Bocah Korban Pencabulan Ayah Tiri di Batam Trauma, Tidak Mau Pergi Sekolah

Regional
Lemas dan Sakit saat Mendaki Gunung Halau-halau, Perempuan di Kalsel Dievakuasi

Lemas dan Sakit saat Mendaki Gunung Halau-halau, Perempuan di Kalsel Dievakuasi

Regional
Hadiri Istana Berbatik, Pj Gubernur Sultra Kenakan Tenun Khas Suku Buton dan Muna

Hadiri Istana Berbatik, Pj Gubernur Sultra Kenakan Tenun Khas Suku Buton dan Muna

Regional
Hutan Gunung Lawu Terbakar dan Masih Proses Pemadaman, Warung Mbok Yem Aman

Hutan Gunung Lawu Terbakar dan Masih Proses Pemadaman, Warung Mbok Yem Aman

Regional
Anies Baswedan Diingatkan untuk Bershalawat dan Beristighfar oleh Gus Najih

Anies Baswedan Diingatkan untuk Bershalawat dan Beristighfar oleh Gus Najih

Regional
Pantau CCTV, Polisi Tangkap Pencuri Bawang di Sikka

Pantau CCTV, Polisi Tangkap Pencuri Bawang di Sikka

Regional
Tewas Diterkam Buaya, Kondisi Jasad Bocah di Bangka Tengah Ditemukan Utuh

Tewas Diterkam Buaya, Kondisi Jasad Bocah di Bangka Tengah Ditemukan Utuh

Regional
Gara-gara Ingin Nikah Lagi, Pria di Batam Palsukan Akta Cerai

Gara-gara Ingin Nikah Lagi, Pria di Batam Palsukan Akta Cerai

Regional
Diduga Rapuh, Konveyor PT Pacific Granitama Roboh

Diduga Rapuh, Konveyor PT Pacific Granitama Roboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com