MALANG, KOMPAS.com - Monumen Patung Pahlawan TRIP yang berada di Jalan Pahlawan Trip, Kecamatan Klojen, Kota Malang menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tidak dikenal.
Kejadian itu sempat viral di berbagai akun media sosial.
Monumen terlihat dicoret-coret berwarna biru di bagian tiga sisi monumen, sejak Kamis (21/7/2022).
Melihat kondisi itu, Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur Pengurus Daerah (PD) Malang Raya langsung melakukan pembersihan monumen tersebut.
Kegiatan itu dilakukan pada Sabtu (23/7/2022).
Baca juga: Monumen Patung Kadet Soewoko di Lamongan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme
Ketua Pengurus Daerah (PD) Malang Raya Paguyuban MAS TRIP Jatim, Gigih Dolog mengatakan sebelumnya pihaknya merasa prihatin dengan adanya bentuk vandalisme di monumen tersebut dan sudah dilihat secara langsung.
"Sudah kami tinjau dan melihat langsung kondisinya. Ternyata, coretan vandalisme itu ada di bagian depan dan samping kiri-kanan monumen. Pada Sabtu (23/7/2022) itu juga, kami melakukan pembersihan," kata Gigih saat dihubungi via pesan WhatsApp pada Minggu (24/7/2022).
Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian vandalisme itu ke Polresta Malang Kota. Harapannya, pelaku vandalisme yang belum diketahui oleh publik untuk segera tertangkap.
Dirinya mengaku sangat kecewa dengan adanya tindakan vandalisme tersebut. Sebab, perbuatan tidak terpuji itu menyasar ke monumen yang memiliki nilai historis di Indonesia.
"Dengan kejadian ini, tentunya kami merasa sangat kecewa. Dan kami berharap, generasi muda saat ini memiliki semangat untuk menghargai, menjaga, merawat serta melestarikan peninggalan sejarah," katanya.
Baca juga: Bersihkan Coretan Vandalisme Flyover Purwosari, Gibran Bakal Tindak Tegas Pelaku
Perlu diketahui, Paguyuban MAS TRIP Jatim merupakan kelompok yang dibentuk oleh para pejuang TRIP dan kemudian diteruskan oleh anak-anak dari para pejuang tersebut.
Gigih juga berharap kepada Pemkot Malang agar lebih memperhatikan monumen tersebut yang telah ditetapkan menjadi kawasan benda cagar budaya Kota Malang.
"Tentunya kami berharap kepada Pemkot Malang untuk memberikan perhatian lebih terhadap setiap monumen yang ada di wilayah Kota Malang agar tidak terulang kembali kejadian vandalisme seperti ini," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.