Penjagaan ketat dilakukan terutama malam hari oleh pihak keluarga dan Pemuda Batak Bersatu (PBB).
Penjagaan dilakukan sejak Rabu (20/7/2022) sore, dengan pemasangan lampu penerangan.
"Jenazah dia (Brigadir J) ini bukti utama. Dan setelah adanya persetujuan dari Polri terkait otopsi ulang, maka kami jaga. Takut ada pencurian jenazah," kata Pembina Pemuda Batak Bersatu Jambi, Royanto Situmorang melalui sambungan telepon, Jumat (22/7/2022).
Baca juga: Polri Temukan CCTV di Rute Brigadir J Kawal Ferdy Sambo dari Magelang ke Jakarta
Ia mengatakan sejak disetujui otopsi ulang oleh Polri, pihak keluarga dan pengacara belum mendapatkan informasi waktu pelaksanaan otopsi.
"Kita juga akan pasang tenda dan lampu tambahan. Untuk berjaga-jaga apabila otopsi bisa berlanjut di malam hari," kata Royanto.
Rencana aksi 1.000 lilin untuk mengenang Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat batal dilakukan.
Aksi tersebut rencananya akan dilakukan di depan Kantor Gubernur Jambi pada Sabtu (23/7/2022) malam pada pukul 18.00 WIB.
Keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan Polda Lampung.
"Saya sudah sampaikan kepada ormas, agar itu (bakar lilin) tidak dilakukan," kata Kapolda Jambi, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo saat konferensi pers di Mapolda Jambi, Jumat (22/7/2022).
Baca juga: Usai Konsultasi dengan Kapolda Jambi, Aksi 1.000 Lilin untuk Brigadir J Dibatalkan
Kapolda mengimbau, aksi bakar 1.000 lilin ini sebaiknya diganti dengan yang lebih bermanfaat dan menghibur keluarga.
Misalnya, dengan berziarah ke makam atau berkunjung ke keluarga Brigadr J dan berdoa.
"Kenapa saya mengimbau tidak dilaksanakan, karena dalam undang-undang kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum, juga melarang aksi yang dilakukan di malam hari," kata Kapolda.
Namun aksi serupa dilakukan di Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Jumat (22/7/2022) malam.
Baca juga: Warga Gelar Aksi Solidaritas 1.000 Lilin Keadilan untuk Brigadir J di Bundaran HI
Aksi solidaritas bertajuk "Aksi 1.000 Lilin Keadilan" untuk Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J digelar warga yang tergabung dalam Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK).
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suwandi, Rahel Narda Chaterine | Editor : Reni Susanti, Kristian Erdianto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.