Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airi 800 Hektar Sawah, Petani di Magetan Bendung Sungai Pakai Ban Bekas dan Karung Pasir

Kompas.com - 23/07/2022, 19:01 WIB
Sukoco,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com -  Puluhan petani 11 desa di Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, membendung sungai di Bendung Beringin agar tanaman padi milik mereka teraliri air.

Ketua Gabungan HIPA Kecamatan Kawedanan, Purwo Sukoco mengatakan, Bendung Beringin rusak diterjang banjir pada Maret 2021. 

Akibatnya, petani di 11 desa membendung sungai dengan menggunakan ban bekas dan karung berisi pasir.

“Disini ada lebih 800 hektar lahan petani yang bergantung pengairan dari sini, karena bending karetnya rusak kita kesulitan mendapatkan air,” ujar Purwo, Sabtu (23/7/2022).

Baca juga: Melihat Kegiatan Bocah SD di Bukit Menoreh, Turun ke Ladang dan Sawah Organik Tiap Pekan

Purwo menambahkan, kemarau tahun lalu banyak petani yang hasil panennya menurun karena rusaknya bending karet beringin.

Karena tahun ini belum diperbaiki BBWS DAS Solo, para petani berinisiatif membendung aliran Sungai Bending Beringin.

“Sampai saat ini belum diperbaiki, katanya masih menunggu proses tahapan. Makanya petani di 11 desa berinisiatif membendung sungai agar air sungai mengalir ke saluran irigasi kita,” imbuhnya.

Baca juga: Puluhan Hektar Sawah Bawang Merah di Brebes Terendam Banjir, Petani Rugi Miliaran Rupiah

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Magetan, Yuli Karyawan Iswahyudi mengatakan, pengajuan rehabilitasi bendung karet yang dibangun Jepang itu sudah diajukan ke BBWS DAS Solo dan Kementerian PUPR.

Namun hingga kini masih dalam proses.

“Kemarin hasil hitungan BBWS DAS Solo satu unitnya butuh anggaran Rp 15 miliar,” tutur dia.

Yuli menambahkan, Kabupaten Magetan memiliki 3 buah bending karet bantuan dari pemerintah Jepang. Bantuan ini dibangun 1994 dan kini rusak.

Satu bendung karet di Dam Jati saat ini telah direhab. Caranya mengubah bendung karet menjadi bendung tetap, dengan mengganti pompa karet menjadi bangunan beton.

Sementara dua bendung karet lainnya yaitu Bendung karet Kerik dan Bendung Karet Beringin masih diupayakan untuk rehabilitasi dengan tetap mempertahankan sistem bendung karet.

“Dam Jati yang rusak duluan sudah kita usulkan menjadi dam tetap sejak tahun 2006,  baru dieksekusi tahun 2021. Yang dua juga kita usulkan untuk dijadikan dam tetap tapi BBWS memberikan argumen itu nanti mengubah bentuk mengubah spek, jadi butuh kajian lebih lanjut,” beber dia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com