KOMPAS.com - Polisi biasanya akan berusaha melumpuhkan pelaku kejahatan yang berupaya melarikan diri atau melawan dan mengancam keselamatan petugas.
Salah satu cara untuk melumpuhkan pelaku adalah dengan menembak ke bagian tubuh, seperti kaki, paha, atau tangan.
Dalam banyak kejadian, para tersangka akan langsung tumbang usai terkena timah panas dari polisi, dan ia pun segera dibawa ke rumah sakit atau langsung ke kantor kepolisian untuk menjalani pemeriksaan.
Akan tetapi, cerita itu tidak berlaku bagi Sobirin. Kisahnya berbeda dengan yang dialami oleh banyak pelaku kejahatan yang terpincang-pincang saat digelandang ke kantor polisi.
Sobirin, warga Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), yang merupakan tersangka kasus pencurian sepeda motor di wilayah Pasuruan, Jatim, itu dua kali disergap oleh polisi.
Baca juga: Melacak Jejak Kopda M yang Hilang Sehari Setelah Istrinya Ditembak, Kini Sosoknya Diburu Petugas
Dalam dua kali penyergapan itu, empat peluru polisi berhasil menembus betis, paha, dan lengan Sobirin. Akan tetapi, bukannya roboh, Sobirin justru masih bisa berlari dan meloloskan diri.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Lintar Mahardoni mengakui bahwa sosok Sobirin memang cukup sulit ditangkap.
Sobirin beserta komplotannya merupakan tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor. Selain itu, mereka pun diduga sebagai dalang di balik hilangnya sapi ternak milik warga di wilayah Pasuruan.
Lintar menceritakan, dalam dua kali penyergapan yang berlangsung pada tahun 2015 dan 2018 itu, Sobirin selalu berhasil lolos meski tubuhnya telah terluka akibat peluru polisi.
"Dia ditembak 4 kali, karena melawan. Tahun 2015 dan 2018 (kena di Lengan) di Puspo, Pasuruan. Dia beraksi di Sidoarjo, terakhir," kata Lintar di Halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Anggota TNI Kopda M Dicari Komandan Batalyon, Hilang Pasca Istrinya Ditembak di Semarang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.