Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Warga Indonesia Dideportasi dari Timor Leste, 2 di Antaranya Masuk Lewat Jalur Ilegal

Kompas.com - 23/07/2022, 08:49 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 11 warga Indonesia dideportasi dari Timor Leste, Jumat (22/7/2022).

Mereka dideportasi karena masuk ke negara itu secara ilegal dan menyalahi izin tinggal.

Baca juga: Guru ASN di Kupang Digugat Usai Diduga Telantarkan Istri dan Anak

"11 warga ini dideportasi melalui Pos Lintas Batas Negara Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, kemarin sekitar pukul 13.00 Wita," ujar Kepala Imigrasi Atambua KA Halim, kepada Kompas.com, Sabtu (23/7/2022) pagi.

Halim menyebut, 11 warga ini berasal dari sejumlah daerah di Indonesia. Mereka adalah LMT (21) dan EST (18), warga Kabupaten Malaka, NTT.

Lalu, SF (19), S (18), A (25), SAS (26), MH (28), dan CA (19), yang merupakan warga Medan, Sumatera Utara.

Kemudian R (32) dari Cikarang, S (41) dari Padang, dan TAT (38) asal Bandar Lampung.

Menurut Halim, LMT dan EST dideportasi karena masuk ke Timor Leste lewat jalur ilegal di sekitar PLBN Motaain. Kedua WNI itu tak membawa kartu identitas lainnya.

Sedangkan sembilan warga yang lain, melintas menggunakan paspor kebangsaan Indonesia serta menggunakan izin tinggal kunjungan.

Namun, saat berada di Timor Leste, mereka malah bekerja dan tidak mengurus visa kerja.

Baca juga: Meresahkan Warga, 146 Motor Berknalpot Racing di Kupang Disita Polisi

"Sembilan orang ini dicekal oleh pihak Imigrasi Timor Leste selama kurang lebih dua tahun," kata Halim.

Saat ini, 11 warga Indonesia ini telah kembali ke kampung halamannya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com