Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah 2 Tahun di Rote Ndao Tewas di Tangan Sang Ibu, Pelaku Mabuk dan Pura-pura Anaknya Hilang

Kompas.com - 22/07/2022, 18:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AA alias Rince diamankan polisi karena membunuh anak balitanya yang berusia 2 tahun, YMN alias Mikel.

Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Inggumurik, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Awlanya Mikel dikabarkan hilang dan tiga hari kemudian ia ditemukan tewas di dalam hutan.

Polisi yang melakukan penyelidikan mengungkap fakta jika Mikel tewas dibunuh ibunya.

Baca juga: Bunuh Anaknya yang Masih Balita dan Buang Jenazah di Hutan, IRT di NTT Terancam 20 Tahun Penjara

Pura-pura anaknya hilang

Pembunuhan terjadi pada Jumat (15/7/2022). Saat itu pelaku mengaku tidur siang bersama Mikel dan anaknya yang lain

Lalu saat bangun siang, sang ibu kaget saat melihat Mikel tak ada di rumah.

Ia pun bercerita jika anaknya hilang dan berusaha mencari anaknya di sekitar rumah termasuk ke rumah tetangga dan rumah kerabat. Namun Mikel tidak ditemukan.

Keesokan harinya, pelaku sempat melapor kehilangan anaknya ke Polsek Rote Barat pada Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Fakta di Balik Penemuan Balita Tewas di Hutan, Dibunuh Ibu Kandung karena Tumpahkan Gula

Hingga akhirnya mayat korban ditemukan di tengah hutan pada Senin (18/7/2022) sekitar pukul 14.0 WIB.

Saat ditemukan terdapat luka lecet di bagian kaki dan tangan, serta memar di bibir, ujung jari kaki dan tanga. Selain itu ada luka di bagian leher.

Dari diagnosa awal, korban tewas karena kekurangan oksigen.

Minum minuman keras

Kepala Kepolisian Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita mengatakan Rince membunuh anaknya yang berusia dua tahun setelah minum minuman keras.

Saat itu Rince marah saat anaknya menumpahkan teh. Ia yang naik pitam membekap dan mencekik leher anaknya sendiri hingga tewas.

"Untuk motif pembunuhan, awalnya tersangka dalam keadaan mabuk usai mengonsumsi minuman keras jenis sopi. Melihat korban rewel meminta dibuatkan teh dan menumpahkan gula, membuat tersangka kesal," ungkap Nyoman, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Kesal Gara-gara Tumpahkan Gula, IRT Bunuh Anaknya yang Masih 2 Tahun dan Buang Jenazahnya ke Hutan

"Tersangka yang naik pitam, lalu menyekap mulut dan hidung serta mencekik leher korban sehingga meninggal dunia," sambung Nyoman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com