Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anak Nasional, Komnas PA: Kasus Hukum Terkait Anak di Bandar Lampung Naik 50 Persen

Kompas.com - 22/07/2022, 15:47 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Menjelang peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli, kasus hukum yang melibatkan anak-anak di Kota Bandar Lampung meningkat hampir 50 persen.

Peningkatan kasus ini terutama terjadi pada pencabulan, kekerasan fisik, dan sengketa anak.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa (Andi) mengatakan, tren kasus yang melibatkan anak pada tahun 2022 cenderung meningkat.

Itu merupakan data per enam bulan yang diperoleh oleh Komnas PA Bandar Lampung pada Juli 2022.

Baca juga: Dinsos Kota Malang Terima 47 Laporan Perebutan Kuasa Anak akibat Perceraian

"Ya, lebih banyak dan trennya semakin meningkat untuk pencabulan, kekerasan fisik dan sengketa anak," kata Andi saat dihubungi, Jumat (22/7/2022).

Selain tiga kasus tersebut, kasus lain yang juga mengalami peningkatan yakni penelantaran anak dan anak bermasalah hukum (ABH).

"Penelantaran anak masih dijumpai dan ABH yang membutuhkan bantuan dan perhatian masih dijumpai," kata Andi.

Berdasarkan data Komnas PA, pada tahun 2020 total jumlah laporan yang diterima mencapai 26 laporan, diantaranya pencabulan sebanyak 9 kasus, penelantaran anak (2 kasus), sengketa anak (4 kasus), kekerasan fisik (2 kasus) dan pendidikan (9 laporan).

Lalu pada tahun 2021, jumlah laporan yang masuk meningkat menjadi 34 laporan.

Rinciannya, pencabulan sebanyak 15 kasus, penelantaran anak (1 kasus), sengketa anak (7 kasus), kekerasan fisik (3 kasus) dan pendidikan (8 laporan).

Jumlah laporan ini meningkat hampir 50 persen di tahun 2022 meski baru berjalan enam bulan.

Hingga 15 Juli 2022, jumlah laporan yang masuk ke Komnas PA Bandar Lampung mencapai 22 laporan.

Baca juga: Guru ASN di Kupang Digugat Usai Diduga Telantarkan Istri dan Anak

Rinciannya, pencabulan sebanyak enam kasus, sengketa anak (4 kasus), kekerasan fisik (6 kasus), ABH (2 kasus) dan pendidikan (4 laporan).

Andi mengatakan, laporan yang masuk ke Komnas PA dapat dikatakan puncak gunung es, mengingat ada kemungkinan masih banyak kasus anak yang tidak dilaporkan.

"Kasus yang tidak terdata mungkin masih banyak, namun ada kecenderungan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Pengelola Pelabuhan

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Pengelola Pelabuhan

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com