Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendala Pengungkapan Kasus Pembunuhan Calon Kepala Desa di Ogan Ilir, Keterbukaan Warga

Kompas.com - 22/07/2022, 15:32 WIB
Amriza Nursatria,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

INDRALAYA, Kompas.com - Keengganan warga untuk terbuka, menjadi kendala polisi mengungkap kasus pembunuhan calon kepada desa bernama Arfani, warga Desa Betung 2 Ogan Ilir Sumatera Selatan.

"Kendalanya pihak yang kita mintai keterangan belum mau bicara secara terbuka, mungkin mereka masih takut untuk bicara," kata Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Regan Kusuma Wardani melalui sambungan telepon Jumat (22/7/2022).

Regan mencontohkan, ada seorang wanita yang diduga melihat pelaku melintas di sekitar kebun karet di belakang desa.

"Namun saat didalami, jawabannya (wanita tersebut) malah mengambang," tukas Regan.

Baca juga: Pemakaman Calon Kades yang Dibunuh di Ogan Ilir, Lantunan Azan Anak Menghantar Sang Ayah

Sementara itu, pada hari pertama penyelidikan dengan anjing pelacak, saat itu ada sebuah rumah yang dimasuki tiga kali oleh anjing pelacak.

Menurut Regan, pemilik rumah tersebut baru akan dimintai keterangan hari ini, setelah mendapat keterangan dari pihak keluarga.

"Kita mulai dengan meminta keterangan pihak keluarganya terlebih dahulu" jelasnya.

Regan juga meminta warga maupun keluarga korban yang memiliki informasi terkait terduga pelaku untuk segera melaporkan ke polisi.

Pasalnya, keberadaan pelaku yang hingga saat ini belum menemukan titik terang otomatis membuat warga khawatir dan resah.

"Kami meminta dan juga mengimbau warga, keluarga atau siapapun yang memiliki informasi ataupun mengetahui terkait peristiwa itu segera melapor atau memberi keterangan kepada polisi agar pelaku dapat segera kita tangkap, saya juga mohon doa agar kasus ini dapat segera kita ungkap" imbuh Kasat Reskrim AKP Regan Kusuma Wardani.

Diberitakan sebelumnya warga Desa Betung 2 Kecamatan Lubuk Keliat Ogan Ilir Sumatera Selatan geger karena telah terjadi kasus pembunuhan di pagi hari rabu usai waktu solat subuh.

Korban adalah Arfani (44) yang merupakan calon kepala desa setempat.

Dari keterangan warga, Arfani dibunuh oleh pelaku yang menggunakan topeng dengan cara ditembak sebanyak dua kali dan dibacok.

Baca juga: Spekulasi Pembunuhan Calon Kades di Ogan Ilir Bermunculan, Polisi: Terlalu Dini Simpulkan Berkaitan dengan Pilkades

Pelaku yang identitasnya belum diketahui langsung melarikan diri usia membunuh korban.

Kasus yang terjadi tiga hari lalu tersebut masih dalam penyelidikan aparat polisi dari Polres Ogan Ilir dan Polda Sumsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com