Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Jokowi, Batalkan Kenaikan Tiket Masuk Taman Nasional Komodo"

Kompas.com - 22/07/2022, 12:41 WIB
Markus Makur,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo) Labuan Bajo meminta Presiden Joko Widodo membatalkan rencana kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo yang mencapai Rp 3,75 juta. 

Presiden Jokowi diketahui tengah berkunjung ke Labuan Bajo meresmikan Bandara Komodo dan meninjau Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Wae Mese II di hari kedua, Jumat (22/7/2022).  

Baca juga: Jokowi ke Labuan Bajo, Asosiasi Agen Travel Minta Kenaikan Tiket TN Komodo Dibatalkan

"Kami memohon Bapak Jokowi membatalkan rencana kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo yang rencananya mulai diberlakukan per 1 Agustus 2022," ujar Ketua Astindo Labuan Bajo Ignasius Suradin kepada Kompas.com, Jumat (22/7/2022).

Suradin mengapresiasi kunjungan Jokowi ke Labuan Bajo yang menjadi destinasi pariwisata super premium. 

Namun ia mengingatkan bahwa rencana kenaikan harga tiket masuk TN Komodo itu telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat sekitar.

Suradin juga meminta agar pengelolaan TN Komodo tak diserahkan ke pihak ketiga. Ia juga mendesak agar Jokowi mencabut semua izin perusahaan swasta yangs udah mengkapling-kaplingkan TN Komodo. 

"Kami juga meminta Presiden Jokowi mencopot Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI karena melakukan MoU dengan Pemprov NTT tanpa memiliki dasar hukumnya," katanya. 

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bandara Komodo: Labuan Bajo Ini Komplet

Sebelumnya, Jokowi menginginkan keseimbangan antara konservasi dan pariwisata di kawasan TN Komodo.

"Ini, jadi kita ingin konservasi. Tetapi kita juga ingin ekonomi lewat wisatawan. Ini harus seimbang," kata Jokowi saat berkunjung ke Pulau Rinca, Kamis (21/7/2022) siang.

Menurutnya, konservasi telah disepakati di wilayah tertentu.

"Di Labuan Bajo ini beruntung karena komodo tidak hanya hidup di satu pulau. Ada di Pulau Rinca Komodo, dan Padar. Yang konservasi itu sudah sepakat di Pulau Komodo dan Padar," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com