KOMPAS.com - Seserahan merupakan pemberian calon mempelai suami kepada calon istri dalam sebuah pernikahan. Seserahan ini merupakan tradisi pernikahan di nusantara.
Baru-baru ini publik dihebohkan dengan seserahan dengan nilainya yang sangat besar, bahkan mencapai ratusan juta rupiah.
Fenomena itu terjadi di Tuban Jawa Tengah. Seorang calon mempelai pria memberikan seserahan kepada calon istri dengan berbagai barang senilai total Rp 200 juta.
Hal itu tentu membuat publik heboh setelah diunggah di media sosial.
Sebenarnya, sebelum di Tuban, peristiwa serupa terjadi di daerah lain, yakni Nganjuk, Jawa Timur. Meski nilainya tidak disebutkan, namun barang-barang seserahan yang diberikan terbilang cukup wah.
Berikut dua seserahan nikah yang bikin heboh publik nusantara.
Seorang pria di Nganjuk memberikan seserahan dengan barang-barang yang bernilai tinggi. Barang dimaksud di antaranya adalah dua ekor sapi, dua ekor anak sapi, perabot rumah tangga hingga gunungan hasil bumi.
Seserahan barang dengan nilai fantastis itu tersebar di media sosial pada Mei 2021 lalu.
Belakangan diketahui, seserahan itu adalah bagian dari prosesi pernikahan Agust Waluyo (23) dengan Putri Ayu Susandika (22) yang terjadi ketika Indonesia sedang puncak dilanda Pandemi Covid-19.
Bahkan, warganet menyebut pria yang memberikan seserahan itu "Sultan Nganjuk". Namun sebutan itu dibantah oleh ayah mempelai wanita, Sutoyo.
Sutoyo yang kala itu menjabat kepala Desa Sendangbumen, Nganjuk, menyebutkan bahwa pria yang menikahi anaknya hanya warga biasa yang berdinas di Sabhara Polres Nganjuk.
"Tidak benar (dinarasikan sultan)," tandas Sutoyo.
Menurut Sutoyo, seserahan dalam prosesi pernikahan merupakan tradisi lama yang turun temurun.
"Begini, kalau tujuan utama saya itu mohon maaf memenuhi adat coro kuno (cara lama)," ujar Sutoyo.
Peristiwa heboh terbaru soal prosesi perniakahan adalah barang seserahan pria asal Tuban, Jawa Tengah, Abdul Kohar alias Eko (25), warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Eko yang hendak menikahi Endang Ermawati (19) memberikan seserahan senilai Rp 200 juta sebelum melangsungkan akad nikah dan pesta pernikahan.
Seserahan tersebut berupa seekor sapi senilai Rp 36 juta, perhiasan emas seberat 3 ons, padi satu mobil pikap penuh, beras dan jagung sekitar 3 ton lebih.
Belum lagi perabotan rumah tangga berupa ranjang kayu jati dengan motif ukiran jepara, lemari kayu jati, dan satu seta meja serta kursi kayu jati senilai puluhan juta rupiah.
Selain itu, Eko juga membawa satu buah sangkat, satu peti berisi kain batik gedik khas Tuban, dan beberapa kebutuhan dapur seperti bawang, cabai dan garam.
Untuk membawa seserahan itu, calon mempelai pria menggunakan 8 unit mobil pikap.
Calon mempelai perempuan, Endang mengatakan seserahan itu merupakan tradisi turun temurun.
Ia menyebut seserahan dari calon suaminya itu merupakan terbesar di kampung Endang.
"Barang bawaan untuk seserahannya banyak sekali, nilainya lebih dari Rp 100 juta ke atas," kata Endang kepada Kompas.com, Rabu (20/7/2022). (Penulis: Kontributor Nganjuk, Usman Hadi; Kontirbutor Tuban, Hamim |Editor: Phytag Kurniati, Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.