KUPANG, KOMPAS.com - Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kambajawa, yang berada di Kilometer 8, Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar Kamis (21/7/2022) malam
Akibatnya, listrik di wilayah itu sempat padam secara menyeluruh.
Baca juga: ASN yang Bakar 3 Rumah Panggung di Lokasi Wisata Sumba Timur, Ternyata Idap Gangguan Jiwa
Kepala Kepolisian Resor Kupang Timur AKBP Fajar Widyadharma Lukman mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 19.10 Wita.
"Awalnya listrik padam total, tapi kondisi sekarang listrik sebagian besar Waingapu (Ibu kota Kabupaten Sumba Timur) sudah nyala,"ujar Fajar, saat dihubungi Kompas.com, Kamis malam.
Hanya saja, lanjut Fajar, listrik akan menyala secara bergiliran hingga kondisi peralatan diperbarui.
Fajar menuturkan, awalnya empat orang operator mesin PLTD bernama Deni, Deki, Ipung, dan Jamal, melaporkan beban puncak pada mesin.
Saat itu, mesin di bagian unit empat tercatat beban mesin mencapai 520. Operator PLTD mendengar ada bunyi tidak normal pada mesin tersebut.
Ketika diperiksa, terlihat kepulan asap yang diiringi suara tidak normal pada mesin unit empat.
Melihat hal itu, operator berusaha untuk mematikan mesin dengan cara menurunkan beban secara perlahan.
Namun, beberapa detik kemudian terjadi ledakan di bagian kiri mesin, tepatnya di dekat aki mesin unit empat.
Setelah itu kobaran api yang besar keluar dari bawah mesin bagian kiri. Para operator ini lalu mengambil alat pemadam kebakaran dan segera melakukan pemadaman api.
Namun, karena kobaran api begitu besar dan ditambah terdapat minyak di dalam mesin, api tetap menyala walau telah dipadamkan.
"Dalam hitungan detik, api juga membakar beberapa mesin yang lain," kata Fajar.
Baca juga: 3 Rumah Panggung di Lokasi Wisata Sumba Timur Ternyata Sengaja Dibakar, Pelakunya Seorang PNS
Sekitar pukul 20.45 Wita, api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran, water cannon Polres Sumba Timur, dan mobil tangki air dengan jumlah keseluruhan sebanyak delapan unit.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Kerugian materiel diperkirakan mencapai Rp 3 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.