Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Andi Arief, Politikus Demokrat Jemmy Setiawan Juga Terima Rp 50 Juta dari Bupati Nonaktif PPU

Kompas.com - 21/07/2022, 20:35 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Deputi II Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotan (BPOKK) Partai Demokrat Jemmy Setiawan mengakui menerima uang Rp 50 juta dari Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Masud (AGM).

Keterangan tersebut dia sampaikan saat diperiksa sebagai saksi dalam kasus tindak pidana korupsi AGM di Pengadilan Negeri Samarinda, Rabu (20/7/2022). Menurut pengakuan Jemmy, uang itu diserahkan oleh sopir AGM di Jakarta saat dirinya terkena Covid-19 pada 2020. 

“AGM itu saya kenal sebelum dia jadi bupati. Saya kenal lama. Dia bantu saya waktu kena Covid-19. Istrinya mengirim madu, jamu dan obat herbal,” ungkap Jemmy saat memberi keterangan di persidangan.

 Namun, uang itu sudah dikembalikan Jemmy kepada KPK saat diperiksa penyidik. Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Putra Iskandar membenarkan pengembalian uang itu.

Baca juga: Uang Rp 50 Juta yang Diterima Andi Arief dari Bupati Nonaktif PPU Ternyata Belum Dikembalikan ke KPK

Putra mengatakan dalam keterangan Jemmy, pemberian uang senilai Rp 50 juta itu, tidak ada kaitannya dengan upaya suap pencalonan AGM sebagai ketua DPD Partai Demokrat Kaltim pada Musyawarah Daerah (Musda) akhir 2021 lalu.

“Tapi momennya pas aja dengan pada saat Musda Demokrat Kaltim. Memang ada perbedaan tapi biar masuk penilaian,” terang Putra.

Selain Jemmy, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief juga mengakui menerima uang Rp 50 juta dari AGM.

Uang itu diserahkan oleh sopir AGM di Jakarta di dalam sebuah kantong plastik. Namun, Putra mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan sopir AGM uang yang diserahkan ke Andi Arief  Rp 150 juta.

Tidak hanya itu, menurut Putra, saat sopir menyerahkan uang tersebut ke Andi Arief tidak dijelaskan uang tersebut untuk keperluan apa.

Tapi keterangan Andi Arief, uang itu untuk bantuan Covid-19 bagi kader partai Demokrat yang terdampak Covid-19. Menurutnya hingga saat ini Andi Arief belum mengembalikan uang itu.

“Waktu penyidikan beberapa waktu lalu, Pak Andi Arief bilang uang yang dia terima Rp 50 juta dari AGM itu akan dikembalikan saat persidangan. Tapi ketika sidang kami tagih dia bilang akan dikembalikan setelah diputus sama hakim mengembalikan uang itu. Jadi agak berkelitnya di situ,” kata Putra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com