Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mesum di Toilet Masjid, Pasangan di Wonosobo Digerebek Warga

Kompas.com - 21/07/2022, 19:57 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com - Pasangan bukan suami istri digerebek warga karena diduga melakukan mesum di toilet sebuah masjid di Desa Krasak, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Video penggerebekan itu pun bereda di media sosial belakangan ini.

Warga setempat, Lailatul mengungkapkan, peristiwa itu terjadi di toilet masjid An-Nur Desa Krasak, pada Rabu (13/7/2022), tepat memasuki waktu shalat ashar.

Awalnya seorang warga melihat sepasang pria dan wanita masuk ke toilet bersamaan. Keduanya di dalam toilet selama kurang lebih setengah jam.

"Mereka di dalam (toilet) ada sekitar setengah jam. Karena engga keluar-keluar, ada warga yang lapor ke warga lainnya," kata Lailatul, dikonfirmasi Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Taman Slamet Kota Malang, Pemkot Bakal Pasang CCTV

Kemudian, warga mencoba mengetuk pintu dan meminta mereka keluar.

"Warga bicara lewat lubang ventilasi, mereka disuruh keluar. Agak lama mereka baru mau keluar. Saat ditanya lagi mereka bukan suami istri," ungkapnya.

Informasi yang diperoleh, kata Lailatul, mereka adalah guru sekolah dasar. Salah satunya berstatus kepala sekolah.

Dikonfirmasi terpisah, Staf Humas Polres Wonosobo Ipda Faridin mengatakan, pihaknya mengetahui kejadian itu dari media sosial. Meski tidak ada laporan resmi, pihaknya tetap menyelidiki kejadian ini ke lokasi.

"Karena itu sudah viral di medsos, Polsek (Mojotengah) mengambil langkah-langkah antara lain mendatangi lokasi kejadian perkara, meminta klarifikasi beberapa saksi, karena memang belum ada laporan resmi," kata Faridin melalui sambungan telepon.

Pihaknya belum dapat memastikan identitas pria dan wanita tersebut, termasuk dugaan tindakan asusila, karena masih dalam penyelidikan.

"Perkara ini masih dalam penyelidikan. Kami meminta klarifikasi saksi di antaranya warga yang membuat video, karena lokasi di masjid ya pengurus masjid (juga diperiksa) dan sebagainya," tandasnya.

Menurut Faridin, proses hukum bisa dilakukan jika ada pihak yang merasa dirugikan atas perkara dugaan perzinahan ini.

"Karena dugaan perzinahan ini masuk delik aduan absolut, itu murni, yang melapor pihak dirugikan. Kalau dia (pelaku) punya suami ya berarti yang melapor suami, begitu sebaliknya," jelas Faridin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com