Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 15 Tahun yang Meninggal Dianiaya Suami Siri di Balikpapan Anak Berkebutuhan Khusus

Kompas.com - 21/07/2022, 18:39 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Kasus penganiayaan dan pencabulan yang dilakukan pria berinisial AZ (57) terhadap istri sirinya yang masih di bawah umur, RA (15) terus disorot publik.

Pasalnya tindakan biadap yang dilakukan pelaku hingga membuat nyawa RA melayang membuat masyarakat geram.

Setelah ditelisik lebih lanjut, rupanya RA adalah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Hal ini dibenarkan oleh Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Esti Santi Pratiwi.

Baca juga: Kematian Remaja 15 Tahun yang Dinikahi Siri di Balikpapan, Ayah Tiri Korban Diduga Human Trafficking

Pihaknya pernah menangani korban pada 2020. Kala itu korban ditemukan di dalam hutan di kawasan Kelurahan Damai lantaran tidak tahu jalan pulang.

Petugas yang berhasil menyelamatkan anak tersebut lantas membawanya ke rumah aman Dinas Sosial Kota Balikpapan. Kemudian berkoordinasi dengan UPTD PPA untuk dilakukan asesmen kesehatan mental anak tersebut.

“Memang pada 2020 kami mendapat informasi dari tempat penampungan Dinsos ditemukan warga, anak perempuan yang sepertinya kehilangan orangtuanya atau sendiri di hutan. Terus kemudian mereka meminta kami untuk asesmen oleh psikolog kami. Jadi psikolog kami ke sana kemudian di asesmen,” katanya pada Rabu (20/7/2022).

Kemudian Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan Damai melakukan pencarian terhadap orangtua anak tersebut. Petugas terkendala komunikasi dengan korban, sehingga butuh penanganan ekstra untuk mencari asal muasal serta identitas anak tersebut.

“Selain itu pihak PSM dari kelurahan mencari siapa orangtuanya anak itu. Nah anak itu kemarin tidak fokus, kayaknya memang ada berkebutuhan khusus, sebab ditanya-tanya dia malah ketawa-ketawa tapi tidak merasakan kesakitan,” tutur Esti.

Petugas pun berhasil menemukan orangtua RA. Dari keterangan orangtuanya, RA rupanya sering keluar rumah namun tidak tahu jalan pulang. RA sendiri juga merupakan anak sambung dari perkawinan orangtuanya sebelumnya.

Baca juga: Dinikahi Pria 57 Tahun, Bocah 15 Tahun Meninggal Setelah Berhubungan Badan, Polisi Amankan Alat Peraga Seks

“Jadi kita edukasi ibunya, ternyata memang tidak sekolah karena berkebutuhan khusus. Terus saya berkoordinasi dengan PSM Kelurahan bagaimana anak ini bisa sekolah,” ujarnya.

Diketahui RA memiliki seorang adik yang juga belum bersekolah. Petugas pun akhirnya dapat menyekolahkan RA di salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) di Balikpapan. Namun saat menjelang Idul Adha, korban pun diambil oleh keluarganya dengan alasan ingin merayakan Lebaran.

“Setahu kami memang disekolahkan di sebuah asrama SLB, kemudian diambil orangtuanya dengan alasan mau Lebaran (Idul Adha) ya kalau tidak salah,” ungkapnya.

Esti mengatakan bahwa RA memang rentan mendapatkan kekerasan terhadap orang lain maupun pihak keluarga. Ia membenarkan bahwa usia RA saat ini sekitar 15 sampai 16 tahun.

Baca juga: Kematian Tak Wajar Remaja 15 Tahun di Balikpapan, Suami Siri Disebut Punya Perilaku Seks Menyimpang

“Memang tidak bersekolah dan berkebutuhan khusus, jadi sangat rentan. Dulu waktu kami temukan tahun 2020 itu umurnya masih 14 tahun, kalau sekarang mungkin sudah 16 tahun,” sebut Esti.

Perihal kasus tersebut, ia menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti sesuai bukti-bukti dan fakta yang terjadi. Esti juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui adanya tindakan kekerasan pada anak agar segera melaporkan kepada pihaknya.

“Jika ada hal yang mencurigakan mungkin bisa langsung melapor ke kami agar segera ditindaklanjuti,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com