Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah hingga RS Rusak Akibat Banjir dan Longsor, Pj Wali Kota Ambon: Kita Sudah Surati BNPB

Kompas.com - 21/07/2022, 17:48 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon telah merampungkan pendataan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum akibat banjir dan longsor yang terjadi di ibu kota Provinsi Maluku tersebut dalam dua pekan terakhir.

Dari data yang ada, sebanyak 102 rumah warga yang tersebar di sejumlah kecamatan rusak. Musibah banjir dan longsor juga merusak dua sekolah, satu rumah sakit, dan tempat pemakaman umum.

Baca juga: Tangkap Pengedar Narkoba di Ambon, Polisi Sita 100 Gram Sabu yang Dikirim dari Kalimantan

“Jadi ada dua jenis bencana yang kita alami di Ambon untuk banjir itu ada 27 titik dan longsor itu ada 285 titik dan untuk permukiman warga yang rusak itu ada 102 unit,” kata Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Rabu (21/7/2022).

Banjir dan longsor yang melanda Ambon juga merusak gorong-gorong, talud, dan tanggul.

“Untuk infrastukrtur gorong-gorong yang rusak itu ada dua titik, talud atau tanggul yang rusak empat titik, talud pantai satu titik dan badan jalan yang rusak satu titik, itu data yang sduah kita himpun dari semua titik,” ungkapnya.

Terkait dampak kerusakan akibat banjir dan longsor di Ambon, Pemkot telah melaporkan secara resmi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Maluku.

“Sesuai prosedur kita telah laporkan ke BNPB lewat BPBD Maluku dan saya sudah tanda tangani suratnya untuk diusulkan, semoga cepat mendapat respons dari pemerintah pusat untuk kita bisa tahu kebijakan apa yang akan diambil,” ungkapnya.

Pemkot Ambon telah melakukan upaya tanggap darurat dengan memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana. Namun, bantuan itu hanya untuk keperluan mendesak seperti selimut, tikar, terpal, hingga makanan kepada korban.

Adapun untuk perbaikan rumah warga dan fasilitas umum yang rusak, kata Bodewin, Pemkot Ambon tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak punya biaya.

“Kita menunggu respons dari pemerintah pusat kebijakan apa yang akan dilakukan untuk rumah-rumah yang rusak. Kalau kita mau bangun dari APBD Kota Ambon kan tidak mungkin tidak ada uang sebesar itu,” ungkapnya.

Baca juga: Warga Kota Ambon yang Tinggal di Daerah Rawan Longsor Akan Direlokasi

Ia menambahkan, biaya tak terduga di ABPBD Kota Ambon telah digunakan untuk penanganan tanggap darurat. Sehingga, Pemkot Ambon hanya menunggu kebijakan pemerintah pusat.

“Jadi untuk pembangunan rumah-rumah kita koordinasi dengan BNPB," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com