REMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah atap di Sekolah Dasar Negeri 2 Pulo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah ambruk.
Ambruknya sejumlah atap di SDN tersebut karena kayu penyangganya lapuk dimakan rayap.
Setidaknya, ada 4 ruangan yang atapnya ambruk yaitu ruang guru, ruang kepala sekolah, UKS dan ruang komputer. Sehingga pihak sekolah terpaksa mengosongkan ruang tersebut.
Baca juga: Satu Kampung di Banten Disapu Puting Beliung, Sejumlah Rumah Rusak, Atap Sekolah Terbang
Ternyata sudah lebih dari setahun kepala sekolah dan para guru berkantor di ruang perpustakaan, yang sebenarnya kondisi bangunan ruangan tersebut juga cukup memprihatinkan.
Sekilas, konstruksi bangunan ruang perpustakaan miring dan terpaksa pada bagian teras diberi dua pohon jati sebagai penyangga.
Kepala SDN 2 Pulo, Selamet mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kondisi rusaknya atap bangunan tersebut kepada dinas setempat.
Setelah dua kali dilakukan pengukuran di sekolahnya, namun hingga pertengahan 2022 pembangunan juga tak kunjung dilakukan.
“Untuk pengukuran sudah 2 kali dilakukan, kemudian setelah saya konfirmasi kembali ke dinas terkait itu ditangani oleh Kementerian PUPR. Alasannya kerusakannya terlalu berat, mungkin anggarannya terlalu besar,” ujar dia saat ditemui wartawan, Kamis (21/7/2022).
Berdasarkan informasi yang diterima dari dinas terkait, kerusakan bangunan SDN tersebut masuk dalam kategori rusak berat dan membutuhkan anggaran yang cukup besar, sehingga perbaikan sekolah tersebut diusulkan ke pemerintah pusat.
Baca juga: Atap Sekolah Dasar di Bogor Ambruk, Diduga karena Keropos
Meski demikian, pihaknya menerima dan tetap melaksanakan pembelajaran di tengah kondisi yang terbatas serta membahayakan keselamatan siswa dan guru pengajar.
Terlebih saat turun hujan, dikhawatirkan adanya atap yang roboh lagi.
“Semuanya merasa waswas, jelas itu. Karena merasa khawatir kalau sewaktu-waktu terutama pada saat hujan di kantor gentingnya jatuh atau temboknya tambah retak, jadi khawatir,” terang dia.
Pihaknya berharap segera ada bantuan dari pemerintah pusat. Terlebih, saat ini pembelajaran tatap muka 100 persen sudah diterapkan.
“Semoga cepat ada bantuan dari pemerintah pusat, agar kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.