Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutan Kelas 1 Solo Pindah Sukoharjo, Yasonna Bakal Serahkan Aset Bekas Rutan ke Gibran

Kompas.com - 21/07/2022, 13:48 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Solo) bakal menerima hak pengelolaan bangunan bekas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Solo, Jawa Tengah, setelah wacana kepindahannya terealisasi.

"Iya (pemindahan) nanti kami bekerja sama. Ada tanah di Sukoharjo, kami pindahkan sama Pak Wali (Gibran Rakabuming Raka) sudah komit tahun depan," kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly di acara Yasonna Mendengar Kota Solo, pada Rabu (20/7/2022) malam.

"Nanti terserah ke depan buat apa. Kalau pemerintah kota meminta, ya nanti kami hibahkan," tambah Yasonna.

Pemindahan rutan ini memang menjadi solusi untuk mengatasi masalah kelebihan kapasitas dari rutan.

Baca juga: Pembukaan ASEAN Para Games 2022 Dipusatkan di Stadion Manahan Solo, Ada Kuota Gratis, tapi...

"Kami sudah mendapat tanah di Sukoharjo, ya nanti kami pindahkan ke sana, komit anggarannya sudah ada, karena tahun ini sudah tidak sempat," ujar dia.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, dirinya siap mengelola bangunan rutan bila dihibahkan pada pemkot.

"Ya senang-senang saja, dapat aset kok. Wes beres ya, sudah diurus sama Pak Kepala Rutan, sama Kementerian," kata Gibran.

Akan tetapi, Gibran belum memikirkan pengunaan alih fungsi bangunan tersebut, jika nanti gedung rutan dihibahkan pada pemkot.

"Itu nanti saja. Biar gedung yang baru jadi dulu, warga binaanya pindah, lebih nyaman. Terus dihibahkan ke kami, baru kami pikirkan buat apa. Karena heritage, ada di tengah kota, nanti jadi apa ditunggu saja," kata dia.

 

Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Solo, Jawa TengahKOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Solo, Jawa Tengah

Kepala Rutan Klas I Solo, Urip Dharma Yoga mengatakan, kondisi rutan sudah kelebihan kapasitas dengan jumlah warga binaan yang mendekam di balik bui sebanyak 611 orang, per-Rabu (20/7/2022).

Hal itu berdampak pada layanan kesehatan, pembinaan, hingga keamanan.

"Jadi, pembangunan ini bisa memindahkan semua isi di rutan. Apalagi, kemarin rutan hampir ada napi yang coba kabur, untung bisa dicegah. Karena penghuni overload sehingga keterbatasan petugas untuk melakukan pengawasan sangat terbatas," kata Urip Dharma Yoga.

Secara teknis pembangunan, nantinya akan diurus pemerintah pusat.

Baca juga: Pawai Obor ASEAN Para Games 2022 Digelar Sederhana Bersamaan Car Free Day Solo

Sedangkan, pengurus teknis pemindahan para warga binaan ketika nanti bangunan rampung digarap, akan dilaksanakan pihaknya.

"Jadi, masih dalam pembahasan volume. Tapi, sudah disiapkan lahan sekitar 3 hektare oleh Pemda Sukoharjo di Sonorejo. Pagu indikator anggaranya sudah ada untuk tahun 2023. Namun, dari hasil pembahasan terakhir dengan pemda, kalau mau dibangun menggunakan APBN, harus tanah harus dihibahkan dulu dari pemda ke Kemenkumham, baru bisa anggaran itu bisa digunakan untuk pembangunan, jadi ini masih diskusi dengan Sukoharjo, tinggal final," urai dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com