MERAUKE, KOMPAS.com - Antrean panjang kendaraan terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Merauke, Papua, Kamis (21/07/2022). Sejumlah kendaraan mulai dari truk, minibus hingga pikap menunggu jatah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Pantauan Kompas.com di salah satu SPBU yang berada di area perkotaan, antrean kendaraan hingga mencapai 1 kilometer.
Arifin, salah satu sopir truk tangki air bersih, mengaku rela mengantre dari subuh karena takut tidak mendapatkan jatah solar. Sebab, biasanya pada pukul 14.00 WIT solar telah habis.
Baca juga: Harga Elpiji 12 Kg di Merauke Tembus Rp 341.000, Pedagang Mengeluh
"Saya antre solar dari subuh sampai siang baru dapat, namun kadang tidak dapat karena jam 2 siang solar sudah habis terjual di SPBU," kata Arifin saat mengantre solar di SPBU Jalan Ahmad Yani, Merauke, Kamis.
Selain itu, untuk kendaraan truk, pembelian solar dibatasi 60 liter per hari.
Baca juga: Warga di Merauke Bentangkan Bendera Raksasa Sambut Pengesahan RUU Provinsi Papua Selatan
“Bagi kendaraan jenis truk, pembelian solar dibatasi 60 liter saja per harinya," katanya.
Namun, Arifin tidak mengetahui alasan pembatasan pembelian solar di SPBU.
“Saya tidak tahu kenapa ada pembatasan, namun saya minta kepada pemerintah agar jangan batasi pembelian solar. Sebab, kami yang mengantre seharian belum tentu mendapat bagian solar sehingga menghambat pekerjaan kami yang berdampak pada penghasilan,” ungkapnya.
Pasokan terbatas
Amir, manajer SPBU di Jalan Ahmad Yani Merauke, membenarkan bahwa ada pembatasan yang dilakukan oleh pihak Pertamina.
“Memang kami ada pembatasan dari Pertamina yang disebut kitir. Jadi, berapa pun yang kami dikasih dari Pertamina itu, yang kami jualkan atau salurkan bagi masyarakat atau konsumen," jelas Amir saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis.
“Kami batasi bagi kendaraan jenis truk 60 liter, kendaraan berpelat kuning 30 liter serta pelat pribadi 20 liter dan khusus bagi kendaraan berpelat merah telah disarankan menggunakan BBM Dexlite," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.