KOMPAS.com - RF (17), seorang narapidana anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Lampung tewas akibat dipukul sesama tahanan.
RF meninggal dunia pada Selasa (12/7/2022) di RS Ahmad Yani, Kota Metro dengan sejumlah luka lebam.
RF adalah napi anak yang dijatuhi vonis delapan bulan penjara pada Juni 2022 karena kasus kenakalan remaja. Sebelum tewas, RF baru 45 hari menjalani hukuman.
Baca juga: Napi Anak Tewas Usai Dipukuli, Keluarga: Kami Datang Sudah Kritis
Berikut 6 fakta kasus tewasnya RF akibat penganiayaan sesama tahanan di LPKA Kelas II A Lampung.
RS, ibu dari RF mengaku pada Sabtu (9/7/2022), mendapat telepon dari petugas lapas yang mengatakan anaknya ingin dikunjungi.
Saat sampai di lapas, dia mendapati tubuh anaknya banyak terdapat luka lebam di tangan, kaki, rahang, dan wajah.
AS (34), kakak kandung korban, mengatakan, kondisi adiknya itu sudah dalam keadaan kritis saat keluarga datang ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Masgar di Kabupaten Pesawaran pada akhir pekan lalu.
"Kami datang kondisi adik kami sudah kritis, sudah enggak bisa bangun, enggak bisa ngomong," kata AS usai pemakaman korban, Rabu (13/7/2022).
RS pun meminta izin agar bisa membawa RF ke rumah sakit Ahmad Yani, Kota Metro. Kondisi RF menurun hingga meninggal dunia pada Selasa (12/7/2022) sore.
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Lampung membenarkan adanya dugaan pemukulan yang dialami oleh RF (17).
Pelaksana Harian (Plh.) LPKA Kelas IIA Lampung Andhika Saputra membenarkan hal tersebut dari hasil pemeriksaan bersama aparat Polda Lampung, yakni ada dugaan penganiayaan yang dialami oleh RF.
"Sementara sih kalau laporan terakhir, termasuk dengan sampai kemarin, untuk dugaannya penganiayaan ada. Tapi untuk pastinya belum bisa dijelaskan," kata Andhika saat dihubungi, Kamis (14/7/2022).
Pelaksana Harian (Plh) Kepala LPKA Kelas IIA Lampung Andhika Saputra mengungkapkan, ada riwayat RF berobat di klinik kesehatan lapas.
Menurut Andhika, pada Sabtu (9/7/2022) sebenarnya ada informasi dari klinik kesehatan lapas bahwa kondisi kesehatan RF menurun.
Namun, petugas klinik menyebutkan kondisi itu masih bisa ditangani.