PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang pria, berinisial AH asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbat) ditangkap polisi atas dugaan penyekapan dan pencabulan terhadap remaja putri berusia 15 tahun.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto mengatakan, saat ini terduga pelaku masih tahap pemeriksaan.
"Terduga pelaku penyekapan dan pencabulan sudah kita tangkap dan periksa," kata Indra kepada wartawan, Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Guru SD di Kediri Diduga Cabuli Sejumlah Siswi, Kadis Pendidikan: Ada 7 Korban
Indra menjelaskan, penangkapan terhadap pelaku bermula Senin (18/7/ 2022) sekitar pukul 03.30 WIB dini hari. Saat itu, pihaknya mendapat laporan masyarakat, ada seorang pria diduga membawa kabur anak bawah umur.
Indra menerangkan, informasinya tersebut menyebutkan, bahwa anak perempuan itu sudah dibawa kabur selama dua hari. Dan baru ditemukan oleh keluarganya.
"Berdasarkan informasi tersebut, kami langsung bergerak menuju alamat di mana anak perempuan tersebut ditemukan," ujar Indra.
Saat berada di tempat kejadian, lanjut Indra, pihaknya menemukan anak tersebut bersama keluarga dan seorang pria yang diduga sebagai pelaku.
"Saat itu terhadap korban langsung diambil keterangan. Korban mengakui telah disembunyikan oleh diduga pelaku selama dua hari dan telah disetubuhi," ucap Indra.
Menurut keterangan korban, Indra menambahkan, korban dikelabui oleh pelaku dengan cara mengajaknya datang ke rumah dengan alasan ibu pelaku ingin bertemu dengannya.
Ternyata ketika sampai di rumah pelaku, korban langsung dibawa ke dalam kamar dan diminta bersembunyi di belakang pintu.
"Korban mengaku sudah tiga kali disetubuhi pelaku," ungkap Indra.
Indra menyatakan, pelaku sudah ditetapkan statusnya sebagai tersangka dan akan dikenakan Pasal 81 dan atau pasal 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. "Ancaman pidana penjara 15 tahun," tutup Indra.
Baca juga: Guru Agama di SMPN Tangerang Cabuli Siswanya, Kepala Sekolah: Dia Santun, Saya Tidak Menyangka
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.