Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UHO Kendari yang Diduga Lecehkan Mahasiswinya Bergelar Profesor, Terjadi 2 Kali

Kompas.com - 20/07/2022, 18:20 WIB
Rachmawati

Editor

 

Dekan berikan perlindungan pada korban

Dekan FKIP UHO Kendari, Jamiludin M Muh menyebut bakal memberikan perlindugan korban pelecehan seksual.

"Sebagai pimpinan fakultas saya berperan melindungi korban. Perlindungan dalam artian melindungi dia (mahasiswi) untuk menyelesaikan studinya di FKIP," katanya pada Rabu (20/7/2022

Jamiludin menuturkan jika persoalan hukum kasus tersebut di luar dari tanggungjawab pihak kampus.

"Namun saya harus pastikan mahasiswa itu adalah betul terjadi maka wajib hukumnya bagi saya untuk saya lindungi," ucapnya.

Baca juga: Mengaku Masih SMP, Pria 27 Tahun Lecehkan Anak 10 Tahun Secara Daring

Dekan FPIK UHO Kendari mengungkapkan menyayangkan kasus pelecehan tersebut.

Terlebih kasus pelecehan seksual adalah perkara yang dapat membuat trauma berat terhadap korban.

"Saat ini kita belum melakukan pemanggilan terhadap korban karena kita tahu saat ini ia pasti masih mengalami trauma," tuturnya.

Sementara itu Kepala Bagian Hubungan Masyarakat UHO Kendari, La Ode Abdul Hamdan Hakim, Rabu (20/07/2022), mengaku belum bisa berkomentar banyak.

“Saya belum bisa berkomentar banyak terkait hal itu,” kata Hamdan dikonfirmasi TribunnewsSultra.com melalui telepon seluler (ponsel).

Baca juga: Isi Tuntutan Pelatih Persib kepada Netizen yang Ancam dan Lecehkan Istrinya

Sejauh ini, katanya, dirinya baru mendengar sekaligus membaca kabar kasus pelecehan yang diduga melibatkan oknum dosen UHO Kendari tersebut melalui pemberitaan media.

Dia juga mengaku belum tahu menahu siapa sosok tenaga pengajar kampus tersebut yang kini dilaporkan tersebut.

“Saya baca saja di media saja dan saya juga belum tahu siapa orangnya,” jelasnya.

Sejauh ini, kata Hamdan, belum ada laporan terkait dugaan mahasiswi dilecehkan oknum dosen UHO.

Baca juga: Pria yang Lecehkan Siswi SMA di Sikka Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

“Belum ada laporan di kampus, katanya dilaporkan ke polisi. Apakah itu benar, kami juga belum tahu persis,” ujarnya.

Terkait dugaan kasus pelecehan seksual tersebut, dia menyebut sebaiknya menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian.

“Barangkali kita tunggu saja hasilnya dari polisi seperti apa perkembangannya,” kata Hamdan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Kiki Andi Pati | Editor : Khairina), TribunnewsSultra.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com