AMBON, KOMPAS.com- Warga di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku mengeluh lantaran mereka harus membayar mahal saat hendak menyeberangi jembatan Waimala dengan sepeda motor.
Warga bahkan mengaku harus membayar Rp 50.000 sekali melintas.
Baca juga: Speedboat Angkut 7 Penumpang Tenggelam di Maluku, Seorang Nenek Tewas
Mulanya jembatan Waimala putus setelah sungai meluap dan menggerus bagian bawah saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Minggu (17/7/2022).
Sehari kemudian, warga di wilayah itu membangun jembatan darurat dari kayu yang menghubungkan bagian ujung jembatan yang putus dengan ke jalan yang akan dilewati.
Meski pembangunan jembatan darurat itu sangat membantu warga yang akan lewat, namun ternyata warga diharuskan membayar.
“Harganya itu Rp 50.000 sekali lewat. Barusan tadi beta (saya) lewat dengan motor di situ,” kata seorang warga bernama Imran kepada Kompas.com via telepon seluler, Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Warga di Maluku Tengah Bongkar Jembatan Darurat, Dipicu Teguran Polisi
Ia mengaku jembatan darurat itu dijaga oleh beberapa orang. Saat sepeda motor hendak melintas warga yang menjaga itu membantu memegang sepeda motor untuk turun atau naik melalui jembatan kecil yang dibuat.
“Memang tidak bisa lewat begitu, harus dibantu, harus dipegang dengan sangat hati-hati,” ujarnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 19 Juli 2022