Kepala Basarnas Ambon, Mustari yang dikonfirmasi secara terpisah mengakui insiden kecelakaan laut tersebut telah menyebabkan seorang penumpang meninggal dunia.
“Betul kami juga baru dapat infonya. Untuk penumpang satu meninggal dunia dan enam lainnya sudah ditemukan selamat,” katanya.
Mustari menjelaskan, speedboat tersebut tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi saat berlayar di Desa Kilbutak, Kecamatan Wakate.
“Tenggelam karena dihantam gelombang tinggi,” ujarnya.
Untuk diketahui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Satasiun Ambon telah mengeluarkan peringatan dini ancaman gelombang tinggi hingga mencapai empat meter di Maluku termasuk juga di perairan Seram Bagian Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.