Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Tanggap Bencana Banjir dan Longsor di Garut–Bogor, Kang Emil Turunkan Ratusan Relawan JQR

Kompas.com - 20/07/2022, 15:34 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memerintahkan ratusan relawan di tim kemanusiaan Jabar Quick Response (JQR) untuk terlibat aktif dalam membantu warga terdampak bencana di sejumlah daerah. Utamanya bantuan untuk bencana banjir dan longsor di Garut dan Bogor.

Merespons perintah tersebut, Koordinator Unit Kebencanaan JQR Syehabudin mengatakan, pihaknya langsung mengirimkan 1000 paket sembako dan 3 ton beras untuk korban bencana banjir dan longsor di Garut dan Bogor pada Sabtu (16/7/2022) atau sehari setelah kejadian.

"JQR telah berkoordinasi dengan teman jaringan di tiap wilayah untuk merespons cepat, salah satunya evakuasi warga serta kaji cepat di lokasi bencana," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (20/7/2022).

Tak hanya itu, Syehabudin mengungkapkan, pihaknya juga langsung memberangkatkan tim ke Garut serta Bogor dan berkoordinasi dengan relawan gabungan di kedua wilayah tersebut

Setelah tiba di lokasi dan berkoordinasi, sebut dia, Tim JQR langsung segera mendistribusikan 3 ton beras untuk keperluan dapur umum warga di wilayah Garut.

Baca juga: JQR Salurkan Bantuan Gubernur Jabar kepada Disabilitas Netra

"Kami telah mendistribusikan bantuan beras sebanyak 3 ton, dan hari ini, Senin (18/7/2022), 1.000 paket sembako akan dikirim untuk wilayah Garut 800 paket dan 200 paket ke wilayah Bogor. Hal ini dilakukan setelah hasil asesmen,” jelas Syehabudin.

Tak lupa, dia juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui JQR telah menghubungi salah satu keluarga korban yang mengalami luka bakar akibat longsor di Garut.

Korban luka bakar akibat longsor itu nantinya akan diberikan bantuan serta advokasi, dan pendampingan kepada pihak rumah sakit (rs) untuk mendapatkan pertolongan tindak lanjut.

Untuk mencegah kejadian yang sama, Syehabudin pun mengimbau kepada warga seluruh Jabar agar selalu waspada saat terjadi cuaca buruk.

Kewaspadaan tersebut utamanya ditujukan kepada rumah warga yang dekat dengan aliran sungai serta kondisi tanah perbukitan agar segera mengevakuasi diri masing-masing ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: Kisah Relawan di Banyumas, Evakuasi hingga Pertemukan ODGJ dengan Keluarga yang Terpisah Belasan Tahun

Bersama JQR lakukan koordinasi

Pada kesempatan yang sama, relawan kemanusiaan yang berasal dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Garut, Agus Nurjaman menjelaskan, pihaknya dengan JQR telah melakukan koordinasi dan distribusi bantuan yang didukung oleh berbagai elemen jejaring.

Berbagai elemen jejaring itu, seperti FAJI Garut, Gerhana Universitas Garut Hampor (Uniga), Land Rover Club Bandung (LRCB), Repaga Lentera, dan Kelana, Forum Komunikasi Pendidikan Al Quran (FKPQ).

Kemudian, ada pula dari Komunitas Pendaki Gunung (KPG) Garut, Mahasiswa pecinta alam fakultas ilmu komunikasi (Mapalikom), Siaga Bencana (Sigab) Persatuan Islam (Persis), serta Pencinta Alam Pasundan (Papas) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan Cimahi.

"Kami telah melakukan berbagai upaya penanganan cepat berupa logistik untuk keperluan makanan bagi warga. Kami juga telah memberikan sembako ke wilayah Garut untuk dapur umum warga berupa kebutuhan beras dan keperluan lauk pauknya," ujar Agus.

Baca juga: Jumlah Pengungsi Bertambah, Pemda Mamuju Tambah Tenda Pengungsi dan Dapur Umum

Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya bersama beberapa elemen juga telah ikut membantu menyeberangkan anak-anak sekolah dan warga sekitar di wilayah Kampung Tegal Kalapa Rukun Warga (RW) 04, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Senin (18/7/2022).

Adapun elemen yang dimaksud adalah JQR, Faji Garut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta Polisi Air dan Udara (Polairud).

“Seperti diketahui, aktivitas di kawasan tersebut sempat tersendat akibat robohnya jembatan penghubung antara Desa Sukasenang dan Desa Lengkong Jaya, Kecamatan Karangpawitan, karena banjir bandang yang terjadi beberapa hari sebelumnya,” imbuh Agus.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com