Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 2 Juta untuk Beli Beras, Kado Terakhir Yohanes untuk Keluarga Sebelum Tewas Ditembak KKB

Kompas.com - 20/07/2022, 14:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Yohanes Rangkas (26) menjadi salah satu dari 10 korban tewas akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.

Yohanes tercacat sebagai warga asal Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ternyata empat hari sebelum penembakan, Yohanes sempat mengirimkan uang Rp 2 juta untuk sanak keluarganya di Kampung Bangka Ajang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepada sanak keluarganya di Kampung Bangka Ajang, Yohanes berpesan agar uang tersebut digunakan untuk membeli beras.

Baca juga: Keluarga Berduka Yohanes Tewas Ditembak KKB, Korban Sempat Kirimi Uang Rp 2 Juta untuk Beli Beras

Pada Jumat (15/7/2022) malam, Yohanes juga menelepon keluarganya di kampung. Saat itu ia berpesan kepada kakaknya untuk tidak memarahi keponakannya.

Percakapan itu menjadi percakapan terkakhir Yohanes dengan keluarga. Keesokan harinya, Sabtu (16/7/2022), Yohanes tewas ditembak KKB di Kampung Nanggolait, Nduga Papua.

"Kemarin malam dia (Yohanes) bilang jangan marah ponakan di kampung," ujar Yosep Kawe, kakak kandung korban, meniru kalimat Yohanes saat dihubungi Tribun Flores.

"Telepon omong singkat saja. Dia sering kirim uang. Empat hari lalu setelah kirim uang, dia pesan kami kalau uang ini buat beli beras," imbuh Yosep.

Yosep bercerita adiknya memutuskan merantau ke Papua karena tuntutan ekonomi.

Baca juga: Juda Gurusinga Diberondong Tembakan oleh KKB Saat Naik Motor Antar Barang ke Kios

Terakhir Yohanes pulang tahun 2015, setelah itu terhitung tujuh tahun Yohanes tak pernah pulang ke kampungnya.

Dari tanah rantau, Yohanes bercerita jika lima bulan terakhir bekerja sebagai penjaga kios di Kampung Nanggolait.

Keluarga di Manggarai mendapat kabar kematian Yohanes dari salah satu keluarga yang juga merantau di Papua.

Informasi yang mereka dapatkan, Yohanes tewas dengan luka tembak di dada dan kaki.

"Dia awalnya kena tembak di bagian kaki. Sempat berusaha lari tapi mereka tembak lagi sampai tewas," ujar dia.

Baca juga: Danrem: 11 Korban Penyerangan KKB di Nduga adalah Warga Sipil

Jenazah Yohanes diterbangkan dari Papua menuju Makasar. Lalu transit di Surabaya sebelum diterbangkan ke Bandara Udara Internasional Komodo, Manggarai Barat.

Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Uang Dua Juta Beli Beras Kado Terakhir Korban KKB untuk Keluarga di Manggarai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com