KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, viral sebuah video memperlihatkan restoran yang dibangun di dalam goa bernama The Cave di bawah Hotel The Edge, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung.
Goa tersebut diduga sudah terbentuk jutaan tahun yang lalu namun belum jelas mengenai izin pengalihgunaan goa menjadi restoran.
Untuk mengkaji mengenai apakah goa tersebut terdapat peninggalan sejarah zaman purba atau tidak, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Dinas Kebudayaan (Disbud) akan membentuk tim untuk meneliti goa tersebut.
Pamong Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung, Bali, I Made Warsika, mengatakan kajian ini dimulai dari asal muasal pembentukan goa, ukuran dan kedalamannya.
Menurutnya, dilihat dari bentuknya, goa tersebut bukan buatan manusia namun terbentuk secara alami, dengan luas 12 meter persegi dan berdinding batu karang berupa satalaktit dan stalagmit.
"Sementara pemanfaatannya, kita belum bisa memastikan apakah goa orang purbakala karena timnya belum turun," kata dia.
Warsika menambahkan, seharusnya pihak hotel membuat laporan saat menemukan goa tersebut sebelum menjadikannya sebagai restoran.
Baca juga: Goa Dijadikan Restoran di Bali, Disbud Bentuk Tim Peneliti
Sebab, modifikasi yang mereka lakukan cukup berisiko merusak kealamian goa tersebut.
"Cukup berisiko karena menghilangkan kesan alami dan kehidupan sebelumnya ada apa enggak," kata dia.
Sebeleumnya, Camat Kuta Selatan bersama Satpol PP Badung menjelaskan pihak restoran mengaku tidak sengaja menemukan gua saat pembangunan area halaman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.