Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Kereta Gantung Rinjani Telan Dana Rp 2,2 Triliun, Ada Fasilitas "Resort"

Kompas.com - 20/07/2022, 08:47 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Proyek pembangunan kereta gantung di bawah kaki Gunung Rinjani, tepatnya di kawasan hutan Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai Rp 2,2 triliun.

Bertambahnya nilai investasi yang awalnya Rp 600 miliar karena akan dilengkapi dengan fasilitas resort dan penataan kawasan.

"Itu kan yang Rp 600 miliar awalnya saja untuk dropping anggaran awal. Jadi kurang lebih nanti akan menelan anggaran Rp 2,2 triliun, akan ada fasilitas resort juga nantinya," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB Mohammad Rum, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Proyek Kereta Gantung Rinjani, Investor China Kucurkan Rp 600 Miliar

Meski demikian, Rum belum dapat memastikan lokasi pembangunan fasilitas resort. Sebab, bisa jadi lokasinya ada di atas atau di bawah kereta gantung. 

"Kami belum tahu apakah resort nantinya akan dibangun di ujung bawah atau di ujung atas (kereta gantung), atau dibuat dua-duanya, kami belum tahu," kata Rum.

Diterangkan Rum, untuk lokasi pembangunan kereta gantung nantinya berada di luar kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

"Sekali lagi untuk pembangunan kereta gantung ini bukan di kawasan TNGR, ini berada di luar. Tadi pihak perusahaan sudah mulai survei lokasi," jelas Rum. 

Baca juga: Proyek Kereta Gantung Rinjani, Walhi NTB: Harus Dikaji Mendalam

Sementara untuk kajian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) proyek Kereta Gantung, Rum mengungkapkan, akan sejalan dengan aturan perlindungan kawasan hutan sesuai hasil feasibility study yang diajukan oleh PT Indonesia Lombok Resort.

"Jadi kajian AMDAL tidak ada masalah kami optimis, karena kereta gantung ini tidak sampai di hutan Rinjani. Totalnya kan ada 9 kilometer mulai dari bawah hutan," kata Rum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com