KOMPAS.com - Kasus penembakan istri prajurit TNI di Kelurahan Padangsari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah diduga sudah direncanakan pelaku.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkap tindakan pelaku yang sudah melakuukan pengintaian sebelum menembak korban.
Saat kejadian, korban istri dari Koptu M yang bertugas di Batalyon Yon Arhanud 15 baru saja turun dari motor setelah menjemput anaknya sekolah.
Dari rekaman CCTV, terlihat empat pelaku mengendarai dua motor, satu motor Ninja warna hijau datang dari arah yang sama dengan korban.
Kemudian dua pelaku lain muncul dari arah berlawanan langsung menembak R yang langsung memeluk anaknya dan sempat memukul pelakuu dengan tas.
Baca juga: Polisi Sebut Sudah Kantongi Ciri-ciri Pelaku yang Menembak Istri Anggota TNI di Semarang
Namun karena tembakan yang mengenai perutnya, pukulan tersebut tidak mengenai pelaku.
Kedua pelaku penembak bergegas pergi dari TKP diikuti dua pelaku lain yang menggunakan motor hitam
"Jadi sebelum melakukan aksinya pelaku sudah muter-muter dan mengintip kegiatan korban dari jauh," jelasnya di Polsek Banyumanik, Selasa (19/7/2022).
Selain itu, para pelaku juga sudah mengetahui aktivitas korban pada Senin (18/7/2022) sekitar pukul 12.00 akan menjemput anaknya pulang sekolah.
"Sepertinya sudah mempelajari karakter korban," kata dia.
Saat korban keluar rumah, para pelaku yang berjumlah empat orang itu mulai mengintai korban.
Sebelumnya, mereka juga mulai mengawasi di pertigaan rumah korban.
"Ketika korban keluar menjemput anak sekolah kemudian korban diikuti empat pelaku," tambahnya.
Pelaku seperti sudah merencanakan penembakan tersebut dengan tidak memasang nomor kendaraan agat tidak mudah dilacak oleh petugas.
Bahkan para pelaku juga terlihat menutup wajah dengan helm dan masker.
Baca juga: Polisi Sebut Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang Sudah Terencana, Ini Buktinya