Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Dukung Pemulihan Ekonomi, Pemprov Jabar Salurkan Insentif Pajak di KEK Lido

Kompas.com - 19/07/2022, 17:22 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyalurkan insentif pajak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Kabupaten Bogor.

Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Jabar Dedi Taufik mengatakan, insentif tersebut bagian dari komitmen dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi melalui pembangunan wisata Lido sebagai KEK Nasional.

“Kebijakan itu sejalan dengan keinginan dari pemerintah pusat, termasuk Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang ingin menumbuhkan kembali industri pariwisata,” ungkap Dedi dalam keterangan persnya, Selasa (19/7/2022).

Hal itu disampaikan oleh Dedi usai mendampingi Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau proyek Lido, di Kabupaten Bogor, Jabar, Senin (18/7/2022).

Adapun insentif yang diberikan berupa pengurangan, keringanan atau pembebasan pajak daerah yang meliputi beberapa jenis pajak sesuai dengan kewenangan daerah.

“Pajak kendaraan bermotor, alat berat dan pajak air permukaan itu diberikan secara bertahap. Contoh besarannya mulai dari 50 persen, namun angka itu bisa berkurang seiring dengan berjalannya proyek,” ucap Dedi.

Baca juga: Antisipasi Stagflasi, Pengamat Ekonomi Desak Pemprov Jabar Segera Kendalikan Harga Komoditas

Tak hanya itu, kata dia, pengurangan hingga keringanan pajak pun berlaku juga untuk retribusi yang mencakup izin mempekerjakan tenaga asing.

Retribusi pemberian perpanjangan izin mempekerjakan tenaga kerja asing akan diberikan keringanan pajak sekitar 50 persen dan angkanya bisa turun seiring waktu,” jelas Dedi.

KEK Lido akan menyerap 29.545 orang tenaga kerja

Sebagai informasi, KEK Lido yang memiliki luas area 1.040 hektar (ha) telah ditetapkan sebagai KEK Pariwisata melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2021.

Sesuai rencana, kata Dedi, realiasi investasi di KEK Lido pada 2024 sebesar 2,4 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 32 triliun. Rencana investasi ini akan menyerap 29.545 orang tenaga kerja.

“KEK Lido diharapkan dapat memenuhi target lima tahun dengan menyerap tenaga kerja hingga mencapai 21.154 orang, di mana saat ini sudah terserap hampir sebanyak 1.192 tenaga kerja,” katanya.

Saat ini, di area KEK Lido sedang dibangun beberapa proyek besar seperti Lido Hotel and Resort Extension, Golf Course, Golf Club, Movieland, Theme Park, Music and Art Center, serta infrastruktur dan sarana prasarana lain.

Baca juga: Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Kawal Ketat Proyek KEK Lido Hary Tanoe

“KEK Lido direncanakan akan resmi beroperasi pada kuartal IV 2022. Pada akhirnya kawasan ini akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi wilayah,” ucapnya.

Untuk diketahui, pada 2021, Gubernur Ridwan Kamil telah menyaksikan prosesi peletakan batu pertama dan penyerahan Salinan PP Nomor 69 Tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Lido dari Pemerintah Pusat ke pihak PT MNC Land Lido City selaku pihak pengembang.

Ridwan Kamil berharap KEK Lido dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan wilayah Jabar di bagian selatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com