Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Sudarmin, Korban Selamat Pembantaian KKB di Nduga: Saya Tiarap di Bak Truk, Terdengar Rentetan Tembakan

Kompas.com - 19/07/2022, 15:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Sudarmin (36) warga Selayar, Sulawesi Selatan memberikan kesaksian saat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang warga di Kampung Nogolait, Nduga.

Penyerangan pada Sabtu (16/7/2022) itu mengakibatkan 11 orang tewas dan dua orang mengalami luka-luka.

Melansir Kompas TV, KKB dengan bersenjata api memberhentikan sebuah truk yang memuat lima warga sipil di depan sebuah kios.

Mereka lalu melakukan penembakan hingga sejumlah orang tewas.

Baca juga: Soal Tragedi di Nduga, Anggota DPR Minta TNI-Polri Ubah Pola Penanganan KKB

Tiarap di bak truk

Sudarmin menjelaskan, dirinya saat itu bisa selamat ketika KKB datang dan melakukan penganiayaan.

"Saya bisa selamat karena posisi saya di belakang truk," kata dia saat ditemui di RSUD Mimika, Minggu (17/7/2022), seperti dilansir dari Tribun Papua.

Sudarmin yang merasa panik, kemudian memilih bersembunyi di bak truk.

"Saya naik tiarap di bak truk. Di dalam truk saya mendengar rentetan suara tembakan senjata api," kata dia.

Baca juga: Danrem: 11 Warga Sipil yang Tewas Diserang KKB Ikut Membangun Nduga

Terkena sabetan senjata

Meski berhasil menyelamatkan diri, Sudarmin mengalami luka terkena sabetan senjata ketika berupaya melarikan diri dari KKB.

"Saya kena sabetan benda tajam di lengan kiri dengan luka yang cukup dalam," kata dia.

Beruntung saat melarikan diri, Sudarmin bisa bertemu dengan sekelompok warga.

Dia lalu dibawa ke Puskesmas Kenyam, Kabupaten Nduga sebelum dievakuasi ke Timika.

Kini Sudarmin masih menjalani perawatan di RSUD Mimika.

Baca juga: Istri Bupati Nduga Menangis Hadiri Pemakaman Korban KKB di Palu, Sudah Seperti Keluarga

 

Tak menyangka

Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge mengutuk perbuatan KKB membantai warga di wilayahnya.

"Saya tidak pernah berpikir bahwa kejadian ini akan terjadi pada warga saya, ini di luar dugaan kami dan kami tidak pernah mengharapkan ini terjadi lagi," ujar dia.

Dia merasa kecewa, insiden tersebut terjadi di saat dirinya tengah berupaya membangun Kabupaten Nduga.

"Saya juga baru dilantik 27 Mei 2022 lalu oleh Mendagri. Saya masih berusaha membangun Nduga menjadi lebih baik, termasuk pemulihan ekonomi masyarakatnya," kata Namia.

Baca juga: 12 Korban Pembantaian KKB di Nduga Ditemukan di 4 Lokasi Terpisah

Dia menyampaikan dukacita mendalam pada para korban kekejaman KKB.

"Saya serta pemerintah Kabupaten Nduga turut berdukacita dan berterima kasih atas pengorbanannya yang telah membangun Nduga," ujar dia.

"Saya dan pemerintah mohon maaf karena bagaimana pun jiwa manusia tidak bisa digantikan dengan apa pun," lanjutnya.

Baca juga: 10 Warga di Nduga Tewas Ditembak KKB, Apa yang Harus Dilakukan Masyakarat agar Tidak Menjadi Korban?

Pj Bupati Nduga sempat menemui para korban selamat dan keluarganya.

Sebanyak delapan korban tewas telah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Curhat Penjabat Bupati Nduga soal Kekejaman KKB Papua: Ini di Luar Dugaan Kami

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge Besuk 2 Korban Luka Parah Kekejaman KKB di RSUD Mimika

Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com