KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) berhasil menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan dan menjadi yang tertinggi secara nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, penurunan angka kemiskinan di Jatim tertinggi selama dua periode berturut.
Pada periode Maret 2021-September 2021, penurunan angka kemiskinan di Jatim mencapai 313.130 jiwa.
Kemudian, pada periode Maret 2021-Maret 2022, penurunan angka kemiskinan berhasil mencapai angka 391.400 jiwa.
Tidak hanya turun signifikan, Jatim juga berhasil menjadi kontributor terbesar dalam penurunan angka kemiskinan secara nasional sebesar 28,3 persen.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penurunan kemiskinan beriringan dengan keberhasilan Pemprov Jatim meningkatkan status kemandirian desa.
Baca juga: Gubernur Khofifah Sebut Kompetensi ASN Jadi Kunci Perbaikan Kualitas Birokrasi
Pada 2021, jumlah desa mandiri sebesar 697, lalu menjadi 1.490 pada 2022 atau meningkat 113,77 persen.
Peningkatan desa mandiri tersebut pun menjadi capaian tertinggi secara nasional.
"Dengan meningkatnya status desa menjadi mandiri, kami terus berharap akan terjadi peningkatan kesejahteraan dan penurunan kemiskinan di pedesaan,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (16/7/2022).
Khofifah menjelaskan, penurunan kemiskinan di pedesaan dalam satu tahun terakhir atau periode Maret 2021-Maret 2022 mencapai 1,36 persen atau dari 15,05 persen menjadi 13,69 persen,
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.