Tradisi Bakar Batu di Papua adalah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga sebagai simbol solidaritas yang kuat.
Ritual tradisi bakal batu adalah memasak bersama yang bertujuan untuk mewujudkan rasa syukur kepada sang pemberi kehidupan. Prosesi memasaknya menggunakan bara batu.
Umumnya, bahan yang dimasak adalah daging babi, namun sekarang di sejumlah tempat juga menyediakan daging ayam untuk yang tidak bisa makan babi.
Baca juga: Apa Itu Tradisi Bakar Batu di Papua?
Tradisi bakar batu juga sebagai alat silaturahmi dengan keluarga dan kerabat, menyambut kabar gembira, mengumpulkan prajurit untuk berperang serta pesta setelah berperang, serta perdamaian dengan kelompok yang berperang.
Tradisi bakar batu juga kerap dilakukan untuk menghimpun orang dalam proses pembukaan lahan, kelahiran, kematian, berburu, perkawinan, membangun rumah, dan sebagainya terutama bersifat memobilisasi massa dalam jumlah besar.
Ritual bakar batu juga sebagai simbol kesederhanaan masyarakat Papua.
Bagi komunitas muslim di Papua, dalam menyambut ramadhan mereka juga melakukan tradisi bakar batu. Namun, media yang dimasak adalah ayam.
Sumber:
jdihn.go.id, probolinggokab.go.id, rapafm.pakpakbharatkab.go.id, www.indonesia.go.id, dan kids.grid.id.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.