NUNUKAN, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Utara, mewajibkan para siswa baru jenjang SMA/SMK di Kabupaten Nunukan, mengikuti Program Matrikulasi/Penguasaan Operasi Hitung Bilangan selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kepala Kantor Cabang Disdikbud Kaltara di Nunukan, Warsito, mengatakan, program matrikulasi tersebut, dilaksanakan selama tiga hari di waktu sore hari.
Baca juga: Puluhan Pelajar SMA Tak Tertampung PPDB, Disdikbud Kaltara Buka Satu Kelas Baru di SMAN 2 Nunukan
Alasannya, masih banyak anak-anak di perbatasan RI - Malaysia ini yang penguasaan operasi hitung bilangan matematikanya belum baik.
"Hal ini kalau tidak dilakukan matrikulasi akan berdampak pada kesulitan siswa memahami dan menguasai materi pelajaran yang banyak menghitung. Misalnya matematika, fisika, kimia, ekonomi, akuntansi dan geografi,"ujarnya, Senin (18/7/2022).
Program ini sudah dirapatkan dengan kepala sekolah maupun wakil kepala sekolah, serta ketua PPDB jauh sebelumnya.
Bahkan sosialisasi atas program ini intens dilakukan saat mengunjungi sekolah untuk pembinaan rutin.
‘’Program ini direalisasilan untuk menjawab masalah masih rendahnya skor literasi numerik siswa, sesuai hasil asesmen nasional tahun lalu. Walaupun hasil asesmen tersebut merata secara nasional masih rendah, namun untuk wilayah Nunukan, masalah tersebut dijawab dengan melaksanakan program matrikulasi,’’jelasnya.
Baca juga: Harga Cabai di Nunukan Meroket hingga Rp 200.000 Per Kg, Ini Penyebabnya
Warsito menambahkan, program matrikulasi, pernah dilaksanakan olehnya saat masih menjabat Kepala SMAN 1 Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan.
Pada program matrikulasi, pemateri yang terdiri dari guru matematika, fisika, kimia, akan melakukan pendekatan cooperative learning.
‘’Bisa juga ditambahkan guru ekonomi, dan anak anak difasilitasi belajarnya dengan cara tim teaching,’’jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, program matrikulasi numeric akan dimonitoring baik secara langsung, maupun tidak langsung.
Selain Warsito yang akan terus memantau langsung, implementasi program juga akan dimonitor oleh pengawas pembina di sekolah masing masing.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.