SORONG,KOMPAS.com- Seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), Prada Marinir Sandi Darmawan yang merupakan anggota Kipan C Yonif 11 Brigif 3 Pasmar 3, tewas diduga dikeroyok oleh sejumlah seniornya
Peristiwa tersebut terjadi di Barak Kompi C Yonif 11 Marinir Katapop, Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Korban sempat menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit TNI AL dr. Oetojo Kota Sorong dan mengalami kondisi kritis hingga meninggal dunia.
Kasus penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis (7/7/2022). Korban mulanya diduga mencuri ATM milik temannya yang tinggal satu barak di Kompi C Yonif 11 Mar Katapop.
Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir TNI AL, Kolonel Marinir Kakung Priy Ambodo memastikan, kasus tersebut sudah ditangani oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Sorong.
TNI AL dipastikan profesional dan proporsional dalam menangani setiap permasalahan sesuai prosedur yang berlaku.
"Pimpinan komitmen terhadap reward dan punishment kepada setiap prajuritnya," ujar dia dalam keterangan tertulis melalui pesan singkat, Senin (18/7/2022).
Baca juga: Airlangga: PPKM di Luar Jawa-Bali Seluruhnya Level 1, Kecuali Sorong
Lebih lanjut dia meminta publik mempercayakan penanganan kasus kepada TNI AL.
Proses hukum akan dilaksanakan secara transparan.
"Perkembangan dan kemajuan dari proses hukum nanti dikonfirmasi lebih lanjut," kata dia
Jenazah Prada Sandi Darmawan telah tiba di kampung halamannya, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (17/5/2022) malam.
Baca juga: Gagal Temui Ketua DPRD Kota Sorong, Demonstran Tolak DOB dan Otsus Pilih Bakar Pisang
Selanjutnya jenazah dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Kakak Sandi, Fuji Linda Lestari mengatakan, kematian Sandi membuat keluarga sangat terpukul. Oleh karena itu, pihak keluarga meminta kasus tersebut diusut tuntas.
"Keluarga kami sangat syok karena tidak terdengar sakitnya, tiba-tiba dikirim mayatnya," ujar Fuji saat ditemui di kediamannya, Senin (18/7/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.