Pembangunan GOR Indoor Manahan Solo Mangkrak, Menpora Janjikan Ini

SOLO, KOMPAS.com - Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Indoor Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, mangkrak. Pembangunan yang dimulai pada 2018 itu, hingga kini belum terlihat tanda-tanda akan selesai.

Hal ini mengingat, pada 2021 pembangunan berhenti karena adanya insiden pemutusan kontrak kerja dengan pelaksana proyek. Penyebabnya, pihak pelaksana tidak bisa menyelesaikan pembangunan GOR Indoor Manahan sampai dengan batas waktu yang ditentukan.

Anggaran pembangunan GOR Indoor Manahan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Solo dan APBD Provinsi dengan total nilai Rp 86 miliar.

Saat ini proses pembangunan, masih berada diangka 70 persen, dengan dua tahapan pelaksanaan. Tahap I 2019 pembangunan struktur utama bangunan. Lalu tahap II 2020 pemasangan atap, finishing, dan penataan lingkungan.

Baca juga: Menpora Temui Atlet ASEAN Para Games: Target Kita Juara Umum, Bisa Enggak?

Pantauan Kompas.com, pembangunan GOR Indoor Manahan terlihat tak terawat. Banyak rumput ilalang mulai menyelimuti bangunan. Tampak pula, sisa-sisa material bangunan juga berserakan disekitar GOR Indoor Manahan itu.

Berbanding terbalik dengan, lapangan tenis Stadion Manahan, yang berada di depannya. Lapangan tenis tersebut baru saja diperbaiki karena akan digunakan sebagai venue ASEAN Para Games 2022.

Mengetahui hal itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berjanji akan membantu menyelesaikan pembangunan GOR Manahan itu.

"Jangan khawatir (tidak dikejarkan), jadi gini Menpora itu merekomendasi yang nanti melaksanakan PUPR (Kementerian Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) waktu itu sudah pernah (dibicarakan)," kata Zainudin Amali saat di Kota Solo, Senin (18/7/2022).

Dalam pembicaraan dengan Kementerian PUPR, Zainuddin menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi untuk mencari solusi atas pembangunan GOR Indoor Manahan, yang akan mewadahi enam cabang olahraga. Di antaranya adalah futsal, bulutangkis, voli, tenis, basket, silat, dan sepak takraw.

"Saya sudah pernah bilang kalau butuh rekomendasi lagi. Kita buatkan lagi, (dilanjutkan) Iya pastilah karena kan kemarin kendala refocusing-refocusing (anggaran), dan komitmen pak Menteri PUPR, Basuki, sangat luar biasa," jelasnya.

Sementara itu, proyek model GOR Manahan nantinya seperti kubah atau bundar. Kemudian, lapangan bermain berukuran 45x35 meter. Tribun akan dilengkapi kursi single seat dengan kapasitas sekitar 3.200 kursi.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan setelah pemutusan kontrak, bakal dilaksanakan lelang ulang untuk melanjutkan pembangunan GOR Indoor Manahan.

"Sudah kita putus kontrak tidak sesuai deadline. Sudah dikasih kesempatan beberapa periode tapi tidak selesai. Iya sudah putus kontrak," kata Gibran.