Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krakatau Meletus 4 Kali Sejak Minggu, Basarnas Lampung Siagakan Kapal SAR

Kompas.com - 18/07/2022, 13:25 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Lampung menyiagakan kapal SAR untuk memantau aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda.

Pemantauan ini dilakukan setelah GAK meletus empat kali sejak Minggu (17/7/2022) hingga Senin (18/7/2022).

Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansyah mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian ESDM, GAK tercatat sudah empat kali mengalami erupsi sejak kemarin kemarin.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Sudah 4 Kali Meletus sejak Semalam

Pada Senin (17/8/2022) sekitar pukul 08.26 WIB, GAK kembali meletus dengan tinggi kolom abu sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Kategori masih siaga atau level III, wisatawan atau warga dilarang mendekat dari radius 5 kilometer," kata Deden di Bandar Lampung, Senin (18/7/2022).

Menurut Deden, dari data tersebut aktivitas GAK masih fluktuatif dengan kondisi erupsi dan tenang tanpa lelehan lava.

Dengan melihat intensitas erupsi ini, Deden menambahkan, pihaknya menyiagakan Kapal SAR 224 Basudewa.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 2.000 Meter

Kapal yang ditempatkan di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung ini akan digunakan untuk memantau secara langsung kondisi GAK.

"Kita siagakan untuk memantau aktivitas dan dampak GAK di Selat Sunda," kata Deden.

Deden menambahkan, masyarakat diminta waspada dan awas atas faktor cuaca dengan adanya aktivitas GAK tersebut.

"Bila ada aktivitas atau kondisi yang darurat bisa langsung menghubungi Basarnas Lampung," kata Deden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com