Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ganjar Diajak Bantu Evakuasi ODGJ di Banyumas

Kompas.com - 18/07/2022, 11:12 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diajak membantu mengevakuasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Evakuasi dilakukan saat berlari pagi keliling Purwokerto, Kabupaten Banyumas, bersama belasan Relawan ODGJ Banyumas, Senin (18/7/2022) pagi.

Relawan ODGJ memang sengaja mengajak orang nomor satu di Jateng ini mengikuti kegiatan rutin mereka mencari dan mengevakuasi ODGJ.

Baca juga: Gardu Ganjar Targetkan 80 Persen Warga Banten Dukung Ganjar Pranowo Maju pada Pilpres 2024

"Kami ingin ikut jogging sama Bapak, dan kalau mau Bapak kami ajak hunting ODGJ," kata Ketua Relawan ODGJ Banyumas Sapto Adi Widodo ketika mendatangi Ganjar di hotel.

Ajakan itu pun disambut Ganjar. Sesampainya di Jalan dr Angka, tepatnya di halte dekat Masjid Tujuh Belas, mereka mendapati seorang ODGJ sedang duduk di halte.

Mereka langsung mengajak Ganjar untuk mendekati ODGJ tersebut. Relawan berkomunikasi dengan ODGJ dan merayu agar mau diajak ke rumah sakit.

Ganjar sempat memberi uang kepada ODGJ karena ketika ditanya dia mengatakan ingin ke notaris.

"Ini uangnya buat ke notaris ya. Itu dipotong dulu rambutnya sama kukunya biar ganteng. Kan mau ketemu notaris," rayu Ganjar.

ODGJ itu pun akhirnya bersedia rambut dan kukunya dipotong. Selanjutnya relawan memandikan ODGJ di masjid dan menghubungi ambulans PMI untuk mengevakuasi ke rumah sakit.

Ganjar mengapresiasi kegiatan yang dilakan sekelompok anak muda tersebut.

"Ini luar biasa. Jadi sebenarnya kalau kita melihat dulu ada Sinau Urip, hari ini ada relawan ODGJ Banyumas. Cara komunikasinya juga bagus. Itu sebuah proses yang saya enggak punya ilmunya. Ini betul-betul kawan-kawan yang dengan hati, tulus, mereka peduli dengan ODGJ. Hebat," kata Ganjar.

Ganjar mendukung relawan agar terus melakukan kegiatan yang mulia ini.

"Kalau kita bicara Pancasila, ini tidak hanya menghafal, tapi melakukan. Artinya bicara kemanusiaan yang adil dan beradabnya itu. Nilai kemanusiaan yang tinggi sekali dan tidak banyak orang yang peduli dengan mereka," ujar Ganjar.

Baca juga: Ganjar Datangi Majelis Thariqot yang Sudah Berjalan 140 Tahun, Kiai Chalwani: Kapan Menginap di Sini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com