Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungguh Inovatif, Kelola Sampah secara Digital, Siswa SMAN 1 Blora Buat Aplikasi Kang Rosdi

Kompas.com - 18/07/2022, 07:53 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sejumlah siswa dari SMAN 1 Blora membuat inovasi dalam menangani persoalan sampah yang ada di lingkungan sekitar.

Terlebih untuk sampah-sampah anorganik yang sudah barang tentu cukup susah terurai.

Mereka membuat aplikasi bernama Kang Rosdi, yang merupakan singkatan dari Tukang Rosok Digital.

Baca juga: Sampah dan Arus Deras Jadi Kendala Pencarian Korban Tenggelam di Kali Ciliwung

Aplikasi tersebut mampu menghubungkan antara penjual sampah dengan pembeli sampah, sesuai dengan jenis barang, kategori, harga, hingga lokasi keberadaan sampah tersebut.

Salah seorang siswa, Vicky Irza mengatakan tujuan pembuatan aplikasi tersebut untuk memudahkan tukang rosok alias pembeli sampah mendapatkan sampah-sampah yang mereka cari.

"Karena kurang efektif, kami menemukan ide membuat aplikasi yang mempertemukan penjual dan pembeli sampah secara mudah, sehingga penjual sampah bisa memfoto sampahnya dan pembeli sampah bisa langsung menuju ke lokasi penjual sampah tersebut," kata Irza saat ditemui wartawan di sekolahannya belum lama ini.

Sebagai contoh, dalam lingkungan sekolahnya yang telah memiliki bank sampah, ia dan kelompoknya akan membeli sampah-sampah tersebut untuk didaur ulang menjadi barang yang bernilai ekonomis.

"Hasil pengepulan sampah tersebut, botol dan sampah plastik bisa kita ubah menjadi kursi ecobrik," kata dia.

"Sisanya seperti kardus dan botol-botol yang tidak sejenis bisa kita jual kembali ke pengepul besar sehingga dapat diolah dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, kita mengusung netralitas karbon," imbuh dia.

Baca juga: Drainase Tersumbat Sampah Jadi Penyebab Banjir di Kota Kebumen, Terjadi sejak 2017

Selama kurang lebih satu semester memanfaatkan aplikasi tersebut, Irza dan timnya mampu menghasilkan pemasukan Rp 2.000.000 per bulan.

"Untuk penjualan kita bisa menghasilkan Rp 1-2 juta per bulan, karena penjualan per minggu mencapai Rp 500.000, respons masyarakat cukup bagus, menyambut senang dengan aplikasi ini," terang dia.

Agar tidak mengganggu proses belajar mengajar, mereka memanfaatkan waktu libur sekolah untuk mengerjakan projek tersebut.

"Sampah kami peroleh dari bank sampah siswa yang kami kumpulkan tiap Jumat, dan untuk Sabtu-Minggu karena sekolah libur, anak-anak peserta Kang Rosdi mengambil di kelurahan dan beberapa desa lainnya yang menggunakan aplikasi ini," terang dia.

Siswa SMAN 1 Blora Jawa Tengah membuat aplikasi Kang Rosdi, sebagai aplikasi digital untuk mengelola sampah yang dilakukan di sekolahannya, Sabtu (16/7/2022)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Siswa SMAN 1 Blora Jawa Tengah membuat aplikasi Kang Rosdi, sebagai aplikasi digital untuk mengelola sampah yang dilakukan di sekolahannya, Sabtu (16/7/2022)

Respons guru

Sementara itu, Ahmad Idris Setyawan selaku guru di sekolahan tersebut mendukung inovasi digital yang dilakukan oleh siswa-siswinya dalam hal penanggulangan sampah.

Baca juga: Mesin Buatan SMK di Pemalang Diklaim Bisa Hasilkan BBM dari Sampah Plastik

"Karena SMAN 1 Blora sedang mengikuti lomba Adiwiyata tingkat nasional sehingga sangat terbantu dalam hal pengelolaan sampah secara digital ini," kata dia.

Menurutnya, aplikasi Kang Rosdi sudah mulai berjalan pada Februari 2022 dan pada Agustus mendatang akan dipresentasikan secara nasional bersaing dengan 24 finalis Toyota Eco Youth (TEY) ke-12 tersebut.

"Ini diikutkan lomba tingkat nasional dan akan melakukan final presentasi pada bulan Agustus ini," ujar guru matematika itu.

Selain diikutsertakan dalam lomba tingkat nasional, Idris mengatakan keberadaan aplikasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan kepedulian para siswa terhadap lingkungan sekitar.

"Karena dengan adanya aplikasi ini siswa setiap melihat botol-botol di sekitarnya itu langsung teringat dengan aplikasi kang rosdi dan siswa tersebut akan mengumpulkannya dan dijual ke bank sampah melalui aplikasi kang rosdi," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com