KOMPAS.com - Jenazah Mahmud Ismaun, salah satu korban tewas aksi brutal kelompok kriminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya, telah tiba di rumah duka di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (17/7/2022) sore.
Aisyah, istri korban sempat mengungkapkan pesan terakhir suaminya sebelum bekerja di Papua.
"Almarhum berpesan, kalau anaknya belum sarjana, ia tidak akan pulang, ternyata kejadiannya seperti ini," kata Aisyah, dilansir dari Antara.
Baca juga: 12 Korban Pembantaian KKB di Nduga Ditemukan di 4 Lokasi Terpisah
Aisyah mengatakan, suaminya sudah lama merantau di Papua dan bekerja sebagai supir salah satu pejabat tinggi di Kabupaten Nduga, Papua.
Sebelum bekerja di Papua, kata Aisyah, suaminya bekerja di Palu sebagai juru instalasi listrik. Setelah itu suaminya memutuskan untuk pergi ke Papua agar memperbaiki ekonomi keluarga.
Pekerjaan itu menjadi satu-satunya sumber mata pencaharian bagi keluarganya. Mahmud meninggalkan empat orang anak dan seorang istri.
Baca juga: Tragedi di Nduga, Serangan KKB Tewaskan 10 Warga, Polisi: Pelaku 15-20 Orang
Seperti diketahui, sebanyak 11 orang menjadi korban penyerangan KKB. Data sementara korban adalah Pdt. Elias Serbaye (54th), Yulius Watu, (23th ), Habertus Goti (41th), Daenk Maramli (41 ), Taufan Amir (42 th), Johan (26 th), Alex (45th), Yuda Hurusinga, Has Jon (41), Sirajudi ( 27 ) dan seorang yang alami luka-luka yakni Sudirman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.