Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Pernak-pernik Ala "K-pop", Nabila Berhasil Raup Omzet Jutaan Rupiah Tiap Bulan

Kompas.com - 17/07/2022, 18:38 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Berawal dari kesukaannya dengan dunia Korean Pop (K-pop), mahasiswa semester 7 jurusan Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Semarang (Unnes), Nabila Hasna, berhasil merintis bisnis pernak-pernik. 

Bisnis pernak-pernik ala K-pop yang dijalankannya beromzet hingga jutaan rupiah tiap bulannya.

Nabila memulai bisnis kecil-kecilannya itu saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), tepatnya tahun 2017 lalu.

Awalnya, Nabila hanya menawarkan barang semacam poster dan photo card (PC) idol K-pop hasil kreasinya kepada kawan-kawan sebayanya.

Tak lama kemudian, ide bisnis yang dia bangun itu dikembangkan ke marketplace Facebook. Selain itu juga dijualkan secara offline di rumah tempat tinggalnya.

“Dulu paling lewat status WhatsApp. Ternyata lama kelamaan pasarnya gampang, soalnya banyak K-popers yang suka beli dan nyari pernak-pernik semacam ini,” tutur Nabila saat ditemui Kompas.com, Minggu (17/7/2022).

Baca juga: Kisah ELF di Semarang yang Berhasil Antarkan Ratusan K-popers Nonton Konser Grup K-pop

Ada banyak jenis pernak-pernik unik yang dijual Nabila. Tidak hanya poster dan PC saja, dirinya juga menjajakan lomo card, stiker hologram ,polaroid, fun kit, postcard, top holder, sticky note, kipas, mystery box, memo pad, stiker alphabet, dan masih banyak lagi.

Harga yang ditawarkan pun terjangkau. Untuk satu barangnya hanya berkisar Rp 1.000 hingga Rp 35.000.

Hebatnya, bisnis yang Nabila bangun itu telah merambah ke tiga fokus tempat penjualan. Di antaranya, penjualan offline di rumahnya, penjualan online shop, dan penjualan di Car Free Day (CFD) tiap minggunya.

Tak heran, omzet penjualan Nabila bisa mencapai jutaan rupiah tiap bulannya.

“Di olshop bisa Rp 2 - Rp 3 juta per bulan. Kalau offline di rumah Rp 1 sampai Rp 2 juta per bulan. Kalau di CFD setiap hari minggu jam 6-10 bisa sampe Rp 1,8 juta,” tutur Nabila.

Nabila mengaku, tak mudah bagi dirinya untuk mempertahankan bisnis yang telah dibangun selama lima tahun ini.

Dia mengaku pernah hampir menyerah karena tak ada pesanan. Namun dengan semangat juangnya, Nabila berhasil melewati masa sulitnya dengan menggunakan berbagai cara.

“Waktu pandemi jadi agak sepi, tapi ada TikTok. Bikinlah konten di Tiktok, lumayan banyak viewers-nya sampai 300 sampai 500 ribu. Tidak jadi nyerah akhirnya,” tutur Nabila.

Tidak hanya itu, bahkan, Nabila pernah mengirimkan pernak-pernik hasil kreasinya itu di sejumlah negara. Seperti Kanada, Mexico, Filiphina, Malaysia, hingga Brazil.

Menurut Nabila, perkembangan teknologi seperti media sosial dan online shop memberi banyak peluang bisnis, terlebih untuk para K-popers seperti dirinya.

“Sekarang K-pop semakin marak, orang-orang semakin tahu, dan akhirnya semakin berkembang pula peluangnya,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com