Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Motor Penjambret Dilempari Batu-batu Besar oleh Warga di Lombok Tengah

Kompas.com - 17/07/2022, 17:23 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com-  Video motor penjambret dirusak oleh massa di Desa Sengkerang, Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah, viral di media sosial Instagram, Minggu (17/7/2022).

Dalam video tersebut, tampak sepeda motor Beat warna hitam dilempari batu-batu besar diduga akibat kemarahan warga atas kasus penjambretan di lokasi.

Baca juga: Kemarau Basah, 1.800 Hektar Lahan Tembakau di Lombok Tengah Berpotensi Rusak

Penjelasan polisi

Kapolsek Praya Timur IPTU Sayum membenarkan, peristiwa tersebut terjadi di sebuah warung Bakso Desa Sengkerang pada Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 19.15 Wita.

Sayum mengungkapkan, motor yang dirusak massa merupakan milik pelaku penjambretan yang kini berhasil diamankan.

Pria tersebut berinisial S (27), warga Desa Beleka, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Sementara satu terduga pelaku lainnya R masih dalam pengejaran.

Baca juga: Diprotes Warga, Kades di Lombok Tengah Dibawa ke Kantor Polisi

Sayum mengungkapkan, penjambretan bermula saat korban BAY (9) sedang duduk di depan warung bakso milik orangtuanya sambil bermain game menggunakan ponsel.

Kedua pelaku datang dan langsung memarkirkan sepeda motor miliknya di depan warung bakso.

"Salah seorang dari terduga pelaku turun dan memesan sebungkus mie ayam kepada orangtua korban, pada saat sedang dibuatkan mie ayam pesanannya terduga pelaku langsung merampas HP yang dipengang oleh korban kemudian langsung naik sepeda motor," ungkap Sayum.

Baca juga: Kepala DKP Lombok Timur Bantah Persulit Akses Nelayan Dapatkan BBM Subsidi

 

Korban berteriak mengatakan HP miliknya diambil sehingga secara spontan orangtua korban mengejar dan langsung mencekik leher terduga pelaku hingga pria itu terjatuh dari kendaraan.

Terduga pelaku berinisial S yang terjatuh itu berusaha untuk kabur namun berhasil diamankan oleh warga, sementara satu orang terduga pelaku lainnya inisial R berhasil kabur.

Sedangkan HP korban terlepas dari tangan terduga pelaku dan diamankan oleh warga. Ponsel itu lalu diserahkan pada orangtua korban.

Karena tidak dapat menghakimi pelaku, warga yang ada di sekitar lokasi melampiaskan kemarahannya dengan merusak sepeda motor milik terduga pelaku.

Baca juga: Sulit Dapat BBM Subsidi, Nelayan di Lombok Lapor Ombudsman

"Setelah salah seorang dari terduga pelaku berhasil ditangkap oleh warga langsung diamankan ke Polsek Praya Timur untuk menghindari aksi massa yang main hakim sendiri" ungkap  Sayum.

Saat ini terduga pelaku bersama barang bukti telah disita di Polres Lombok Tengah.

"Terduga pelaku merupakan residivis yang baru beberapa hari keluar dari Lembaga Permasyarakatan dengan kasus yang sama," kata Sayum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com