Kapolresta Balikpapan Kombes V Thirdy Hadmiarso mengatakan, kasus ini terungkap bermula dari kecurigaan ibu korban.
Sang ibu melaporkan kematian putrinya ke polisi setelah melihat ada darah keluar dari jasad anaknya, tepatnya di baguan anus.
Berdasarkan pemeriksaan, luka itu disebabkan karena benda tumpul.
“Awalnya, ibunya itu belum curiga. Kemudian setelah (korban) meninggal, didapati ada darah di bagian belakang (anus). Di situlah ibunya curiga karena ada tanda-tanda kekerasan. Sehingga ia langsung melapor ke Polresta Balikpapan,” jelas Thirdy.
Baca juga: Konser Kangen Band dan RAN di Balikpapan Ditunda, Ini Penyebabnya
Thirdy mengatakan, pelaku yang merupakan suami siri korban dijerat dugaan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan pencabulan.
Penyidik juga telah mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga kuat digunakan pelaku untuk menyiksa korban.
Termasuk alat peraga seks yang diduga kerap digunakan kepada korban.
“Barang bukti kita amankan semuanya, dari mulai pakaian dalam dan sebagainya kita amankan,” pungkasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Balikpapan, Ahmad Riyadi, Editor : Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.