Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kota Masohi Maluku Tengah, Bupati: Nanti Juga Surut

Kompas.com - 17/07/2022, 13:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Ratusan rumah warga di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku terendam banjir, Minggu (17/7/2022) usai hujan deras mengguyur sejak Sabtu malam.

Sejumlah kawasan paling parah yang terendam banjir seperti di kawasan Apui, Lesane, Namaelo hingga di pusat kota.

Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengungkapkan, ratusan rumah warga yang terendam itu bukan hanya karena hujan deras melainkan juga air pasang yang terjadi di saat bersamaan. 

"Iya ada banyak rumah yang terendam ini karena kondisi alam. Ini juga kebetulan ada air pasang jadi begitu," kata Abua kepada Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Maluku Putus, Akses Transportasi Lumpuh

Menurutnya, selama 10 tahun memimpin Maluku Tengah, baru kali ini banjir besar terjadi di Masohi hingga meluber ke jalan dan merendam rumah warga.

Selama ini, kata dia, banjir di Masohi tidak sampai merendam rumah-rumah warga karena sistem drainase yang sangat baik.

"Untuk banjir kali ini nanti juga akan surut dengan sendirinya karena sistem drainase kita di sini sangat bagus," ujarnya.

Abua berencana kembali mengaktifkan kegiatan Jumat bersih lingkungan yang pernah dilakukan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. 

"Kita akan aktifkan lagi kegiatan bersih lingkungan dengan melibatkan masyarakat, jadi nanti pembersihan kali dan sungai yang pernah rutin kita lakukan akan kita aktifkan kembali," ungkapnya.

Baca juga: BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Maluku Utara

Banjir diketahui juga menerjang sejumlah jalan di kota Masohi hingga jalanan berubah seperti sungai besar.

Pasar Binaya Masohi yang berada di pusat kota juga terendam banjir.

Salah seorang warga Masohi, Bakri mengatakan, banjir yang terjadi di Masohi menyebabkan ratusan rumah warga khususnya yang berada di bantaran sungai dan di dekat pesisir pantai terendam.

"Pokoknya banyak sekali rumah yang terendam, paling parah itu di daerah Apui. Pasar Binaya juga terendam," katanya kepada Kompas.com via telepon seluler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com