Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Hektar Sawah Bawang Merah di Brebes Terendam Banjir, Petani Rugi Miliaran Rupiah

Kompas.com - 17/07/2022, 11:29 WIB
Tresno Setiadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah Sabtu (16/7/22) dini hari merendam puluhan hektar lahan tanaman bawang merah.

Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) mengungkapkan, petani bawang merah di sejumlah desa, utamanya di Kecamatan Wanasari harus menanggung rugi hingga miliaran rupiah.

"Satu hektar lahan siap panen milik petani merugi sampai Rp 130 juta. Kalau 60 hektar jelas hingga miliaran rupiah," kata Ketua ABMI Juwari kepada wartawan, Minggu (17/7/2022).

Juwari mengungkapkan, di Kecamatan Wanasari diperkirakan mencapai 60 hektar tanaman bawang merah yang terpaksa dipanen dini.

Baca juga: Kawanan Begal di Brebes yang Mengaku Polisi Akhirnya Diringkus Polisi Beneran, Kakinya Ditembak

Hal itu dilakukan karena petani tidak ingin mengalami kerugian yang lebih besar. Apalagi saat ini ongkos produksi meningkat lantaran harga pupuk yang naik dan sangat mahal.

"Meski rata-rata usia tanaman bawang merah baru mencapai 45 hari terpaksa dipanen. Idealnya untuk dipanen biasanya berumur 60 hari," kata Juwari.

Menurut Juwari, usia bawang merah 45 hari belum layak untuk dipanen karena usia tanam masih kurang matang atau belum ideal untuk dipanen.

"Kami terpaksa panen. Karena untuk menyelamatkan hasil bawang merahnya meskipun hasilnya kurang maksimal. Jika dibiarkan terendam sampai dua hari, bawang akan busuk," sebut Juwari.

Baca juga: Pekerja Asal Brebes Terlantar di Maluku Utara karena Upah Tak Dibayar

Diungkapkan Juwari, faktor cuaca yang tidak menentu membuat petani serba bingung untuk menanam.

Apalagi biasanya di bulan Juli sebelum-sebelumnya tidak turun hujan, akan tetapi saat ini kerap hujan dengan intensitas yang tinggi.

"Memang, ini perubahan anomali cuaca di tahun ini sangat membingungkan petani. Dulu kita liat hujan selalu turun di akhir dan awal tahun. Namun, kali ini tidak bisa diprediksi," katanya.

"Sebulan belakangan, dampak banjir yang merendam lahan pertanian bawang merah khusunya, kali ini paling besar dan paling parah merendamkan lahan persawahan," sambungnya.

Baca juga: Terdampak Abrasi, 2.000 Hektar Lahan Produktif di Pesisir Brebes Jadi Lautan

Penyebab banjir yang merendam lahan sawah di sejumlah desa di Kecamatan Wanasari yakni karena saluran sungai Layapan yang menyempit di bawah jalan Tol Pejagan Pemalang di ruas jalan Desa Sidamulya.

Kondisi ini diperparah dengan pendangkalan sungai Layapan, sehingga aliran air sungai tak lancar.

"Kami harap pemerintah segera normalisasi sungai Layapan terutama di sisi utara jalan tol, karena mengalami pendangkalan yang parah. Sebenarnya sudah berulang kali kami usulkan ke pemerintah, tapi sampai saat ini masih belum ada respons," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Di Hadapan Muslimat NU Banyumas, Anies Jawab Tudingan Radikal

Di Hadapan Muslimat NU Banyumas, Anies Jawab Tudingan Radikal

Regional
PJ Gubernur Jabar Minta Pemkab Sukabumi dan Pandawara Group Duduk Bersama untuk Bersihkan Pantai

PJ Gubernur Jabar Minta Pemkab Sukabumi dan Pandawara Group Duduk Bersama untuk Bersihkan Pantai

Regional
Tabrak Truk yang Sedang Parkir, Mahasiswa di Balikpapan Tewas

Tabrak Truk yang Sedang Parkir, Mahasiswa di Balikpapan Tewas

Regional
22 Warga Digigit Anjing Gila, Wakot Padang Keluarkan SE Cegah Rabies

22 Warga Digigit Anjing Gila, Wakot Padang Keluarkan SE Cegah Rabies

Regional
Rp 500 Juta Denda Perkara Pencemaran Lingkungan di Karawang Disetor ke Kas Negara

Rp 500 Juta Denda Perkara Pencemaran Lingkungan di Karawang Disetor ke Kas Negara

Regional
PLTD Apung di Aceh: Latar Belakang, Aktivitas, dan Jam Buka

PLTD Apung di Aceh: Latar Belakang, Aktivitas, dan Jam Buka

Regional
Sekolah di Pekanbaru Bakal Diliburkan jika Kabut Asap Makin Buruk

Sekolah di Pekanbaru Bakal Diliburkan jika Kabut Asap Makin Buruk

Regional
Kualitas Udara di Sumbar Membaik meski Masih Diselimuti Kabut Asap

Kualitas Udara di Sumbar Membaik meski Masih Diselimuti Kabut Asap

Regional
Anies-Cak Imin Temui Kiai dan Muslimat NU Banyumas

Anies-Cak Imin Temui Kiai dan Muslimat NU Banyumas

Regional
Musim Kemarau, Warga Kota Semarang Rawan Terserang Diare

Musim Kemarau, Warga Kota Semarang Rawan Terserang Diare

Regional
Tukang Sayur di Surabaya Mengaku Pegawai Bank, Pacari Korban dan Bawa Kabur Motornya, Pelaku Residivis

Tukang Sayur di Surabaya Mengaku Pegawai Bank, Pacari Korban dan Bawa Kabur Motornya, Pelaku Residivis

Regional
2 Pengedar Sabu 65 Kg Ditangkap di Pekanbaru, Sempat Mencoba Rampas Senjata Polisi

2 Pengedar Sabu 65 Kg Ditangkap di Pekanbaru, Sempat Mencoba Rampas Senjata Polisi

Regional
2 Pemalsu BPKB Ditangkap, Barang Bukti Identik BPKB Asli

2 Pemalsu BPKB Ditangkap, Barang Bukti Identik BPKB Asli

Regional
Satu Wisatawan Asal China Hilang di Pink Beach Labuan Bajo

Satu Wisatawan Asal China Hilang di Pink Beach Labuan Bajo

Regional
Update Kebakaran Hutan Gunung Lawu di Karanganyar: Luas 8 Hektar, Pemadaman Manual

Update Kebakaran Hutan Gunung Lawu di Karanganyar: Luas 8 Hektar, Pemadaman Manual

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com