Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Satpam Tewas Tersambar Kereta Api, Pangku Pacar dan Minum Arak di Pinggir Rel

Kompas.com - 17/07/2022, 07:37 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AP (25), satpam yang bekerja di RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ditemukan tewas di area rel kereta api di Dusun Madokan, Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas pada Jumat (15/7/2022).

Awalnya AP diduga sebagai korban pembunuhan karena ada luka di bagian belakang kepala.

Mayatnya juga tergeletak di saluran irigasi sawah tepat di bawah jembatan rel kereta api. Tak jauh dari mayat korban, terdapat motor Honda Beat milik korban.

Dari hasil penyelidikan, AP bukan tewas dibunuh, tapi terserempet kereta api yang melintas.

Baca juga: Satpam RSUD di Probolinggo Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala, Diduga Korban Pembunuhan

Peristiwa tersebut terjadi saat AP duduk sambil memangku pacarnya di rel.

"Satpam RSUD Tongas meninggal karena tubuhnya diserempet kereta api yang melintas. Dia duduk bersama pacarnya di rel," kata Plt Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah kepada Kompas.com. Sabtu /16/7/2022).

Sempat beli arak dengan pacar

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (14/7/2022) malam. Sekitar pukul 20.42 WIB, korban menghubungi kekasihnya, E melalui pesan WhatsApp.

Ia mengajak E ke daerah Tongas dengan mengendarai motor miliknya. Sekitar pukul 22.45 WIB, mereka melewati sekitar rest area Tongas.

Sekitar pukul 23.00 WIB, AP dan kekasihnya melihat acara hiburan elektong di daerah Dusun Medokan Tongas Kulon sekitar 15 menit.

Baca juga: Duduk di Rel Sambil Pangku Pacar, Satpam RSUD di Probolinggo Tewas Terserempet KA

Lalu mereka ke Bank Jatim sekitaran rest area Tongas untuk mengambil uang. Kemudian uang tersebut dibelikan arak di ruko yang ada di sekitar rest area Tongas.

Sekitar pukul 01.30 WIB, keduanya ke area rel kereta api Medokan Tongas untuk nongkrong sambil minum arak.

Pada pukul 02.57 WIB, kereta api Mutiara Timur dari arah barat menuju timur melintas depan AP yang sedang memangku pacarnya.

Akibatnya korban terserempet bagian samping gerbong kereta api. Pria 25 tahun itu pun tersungkur jatuh ke bawah jembatan di bawah rel.

Baca juga: Fasilitas KA Fajar Utama Dikeluhkan Penumpang, PT KAI Minta Maaf

Pacar panik minta dijemput teman

Zainullah mengatakan menurut keterangan masinis KA Mutiara Timur, A, ia melihat dua orang duduk di pinggir rel kereta sebelah utara.

Posisi sang pria menghadap ke timur membelakangi kereta api dengan memangku seorang perempuan.

Masinis pun sempat memberikan bel peringatan dan ia tak melihat ada tabrakan kereta api dengan korban sehingga kereta api terus melanjutkan perjalanan

Namun ada kemungkinan korban terserempet gerbong belakang yang lebih lebar dari lokomotif.

Baca juga: Viral, Video Motor Sering Tergelincir di Perlintasan Kereta Api Sumpiuh Banyumas, Ini Penjelasan KAI

“Sudah kami berikan peringatan dari bel kereta sebelumnya. Kami tidak melihat ada tabrakan antara depan dan samping lokomotif dengan kedua orang tersebut dan kereta api tetap melanjutkan perjalanan," kata Zainullah menirukan keterangan A.

"Tetapi dilihat dari posisinya kedua orang itu dimungkinkan terserempet bagian gerbong belakang yang memang lebih lebar dari lokomotifnya,” tambah dia.

Sementara itu, menurut Zainullah, pasca-kejadian kekasih korban mengecek AP yang tersungkur di bawah jembatan rel kereta api.

E pun panik saat melihat korban AP tak sadarkan diri. Lalu ia menelepon rekannya, M melalui WhatsApp untuk dijemput karena ia mengalami luka di bagian jari kaki.

Baca juga: Berjalan di Pinggir Rel, Seorang Pria Tersambar Kereta Api di Cikarang

E kemudian diantar M pulang ke rumahnya sekitar pukul 03.40 WIB. Pada Jumat pagi, mereka ke puskesmas untuk memeriksa kaki E.

Sementara mayat AP ditemukan oleh warga dengan luka di bagian belakang kepala pada Jumat (15/7/2022).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor : Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com