KOMPAS.com - AP (25), satpam yang bekerja di RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ditemukan tewas di area rel kereta api di Dusun Madokan, Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas pada Jumat (15/7/2022).
Awalnya AP diduga sebagai korban pembunuhan karena ada luka di bagian belakang kepala.
Mayatnya juga tergeletak di saluran irigasi sawah tepat di bawah jembatan rel kereta api. Tak jauh dari mayat korban, terdapat motor Honda Beat milik korban.
Dari hasil penyelidikan, AP bukan tewas dibunuh, tapi terserempet kereta api yang melintas.
Baca juga: Satpam RSUD di Probolinggo Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala, Diduga Korban Pembunuhan
Peristiwa tersebut terjadi saat AP duduk sambil memangku pacarnya di rel.
"Satpam RSUD Tongas meninggal karena tubuhnya diserempet kereta api yang melintas. Dia duduk bersama pacarnya di rel," kata Plt Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah kepada Kompas.com. Sabtu /16/7/2022).
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (14/7/2022) malam. Sekitar pukul 20.42 WIB, korban menghubungi kekasihnya, E melalui pesan WhatsApp.
Ia mengajak E ke daerah Tongas dengan mengendarai motor miliknya. Sekitar pukul 22.45 WIB, mereka melewati sekitar rest area Tongas.
Sekitar pukul 23.00 WIB, AP dan kekasihnya melihat acara hiburan elektong di daerah Dusun Medokan Tongas Kulon sekitar 15 menit.
Baca juga: Duduk di Rel Sambil Pangku Pacar, Satpam RSUD di Probolinggo Tewas Terserempet KA
Lalu mereka ke Bank Jatim sekitaran rest area Tongas untuk mengambil uang. Kemudian uang tersebut dibelikan arak di ruko yang ada di sekitar rest area Tongas.
Sekitar pukul 01.30 WIB, keduanya ke area rel kereta api Medokan Tongas untuk nongkrong sambil minum arak.
Pada pukul 02.57 WIB, kereta api Mutiara Timur dari arah barat menuju timur melintas depan AP yang sedang memangku pacarnya.
Akibatnya korban terserempet bagian samping gerbong kereta api. Pria 25 tahun itu pun tersungkur jatuh ke bawah jembatan di bawah rel.
Baca juga: Fasilitas KA Fajar Utama Dikeluhkan Penumpang, PT KAI Minta Maaf
Zainullah mengatakan menurut keterangan masinis KA Mutiara Timur, A, ia melihat dua orang duduk di pinggir rel kereta sebelah utara.
Posisi sang pria menghadap ke timur membelakangi kereta api dengan memangku seorang perempuan.