Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam Saat Dititipkan di Jasa Penitipan Anak | KKB Tembak 10 Warga

Kompas.com - 17/07/2022, 06:00 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Berita bocah lima tahun tewas tenggelam saat dititipkan di jasa penitipan anak menjadi perhatian publik.

Korban diketahui berinisial AK. Ia diketahui terseret arus saat seorang sopir mendengar teriakannya.

Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Bontuduri, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, pada Kamis (14/7/2022).

Sementara itu, kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah. Kali ini, KKB menembak warga di Nduga, Papua.

Akibatnya, 10 orang warga tewas dan dua mengalami luka-luka. Sebagian korban tewas mengalami luka tembak dan sebagian lagi luka akibat senjata tajam.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

1. Bocah 5 tahun tewas tenggelam saat ditipkan di jasa penitipan anak

Ilustrasi tenggelamSHUTTERSTOCK/Dudarev Mikhail Ilustrasi tenggelam

Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS mengatakan, korban dititipkan ke yayasan tersebut karena orangtuanya ada keperluan di Kabupaten Gowa.

Sebelum korban tewas, seorang staf pengajar bernama Syifa mengunci pagar yayasan.

"Saat itu saksi masih melihat korban di halaman yayasan dan kemudian masuk ke dalam untuk melaksanakan salat Ashar. Setelah selesai salat Ashar, korban sudah tidak terlihat, saksi kemudian mencari korban di tetangga sekitar," katanya.

Saat orangtuanya datang, staf tersebut mengatakan bahwa anaknya hilang.

Baca juga: Kisah Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam Saat Dititipkan di Jasa Penitipan Anak

 

2. KKB tembak 10 warga di Nduga Papua

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas

Sebanyak 10 orang warga di Kampung Nogoliat, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, tewas setelah diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pada Sabtu (16/7/2022).

Selain 10 korban tewas, dalam kejadian itu terdapat dua orang yang mengalami luka.

Adapun identitas korban yang meninggal adalah Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen, Mahmut Ismain dan Eliaser Baner.

Sementara dua korban yang mengalami luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin.

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, sebagian korban tewas mengalami luka tembak dan sebagian lagi luka akibat senjata tajam.

"Salah satu korban yang tewas adalah seorang pendeta, yaitu Eliaser Baner," ungkapnya.

Baca juga: Jumlah Korban Pembantaian KKB di Nduga Papua Bertambah, 10 Tewas dan 2 Terluka

 

3. Wagub Jabar tegur Wali Kota Depok

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Plh Gubernur Jabar yang juga Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, menegur Wali Kota Depok Mohammad Idris soal pernyataannya tentang Bodebek.

Sebelumnya, Mohammad Idris mengusulkan agar daerah-daerah penyangga DKI Jakarta digabungkan dengan Jakarta menjadi Jakarta Raya.

Uu menegaskan, Pemprov Jabar tidak akan melepas Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) dan kota atau kabupaten lainnya di Jabar kepada daerah lain.

"Tolong, Pak Wali Kota, jangan menyampaikan statement-statement yang membuat masyarakat gaduh, dan membuat masyarakat memiliki pikiran-pikiran lain. Karena kata-kata itu seolah-olah mendiskreditkan kami selaku pemerintah dan pimpinan di Jawa Barat," kata UU, dikutip dari Tribun Jabar, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Wagub Jabar Tegur Wali Kota Depok: Tolong, Pak, Jangan Buat Gaduh, Jabar Tak Mau Lepas Bodebek ke Daerah Lain

 

4. Penyebab bocah terbakar saat makan Ice Smoke

Ice Smoked atau Dragon Breath atau nitro puffsInstagram Ice Smoked atau Dragon Breath atau nitro puffs

Kepala Unit Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ponorogo Ipda Guling Sunaka mengatakan, penyebab seorang bocah terbakar saat memakan Ice Smoke karena korban menusukkan lidi ke ice tersebut.

“Kalau keterangan dari pemilik, setelah makanan diberikan kepada anak itu. Ada semacam lidi yang ditusukkan kepada makanan tersebut sehingga menimbulkan percikan entah itu api atau nitrogen yang mengenai kulit dari anak tersebut,” jelasnya.

Sata ini, korban sedang dirawat di RSU Muslimat Ponorogo. Seluruh biaya perawatan ditanggung pemilik usaha "Ice Smoke".

Kasus ini sendiri diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca juga: Penyebab Bocah Ini Terbakar Saat Makan Ice Smoke, Berawal dari Lidi

 

5. Banjir di Garut, 2.000 rumah terendam

Wakil Bupati Garut meninjau jembatan yang putus di Kamoung Dayeuh Handap Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Garut Kota, Sabtu (16/07/2022), jembatan yang putus menghubungkan Kampung Dayeuh Handap dengan Kampung Muara Sanding Kelurahan Muara SandingKOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Wakil Bupati Garut meninjau jembatan yang putus di Kamoung Dayeuh Handap Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Garut Kota, Sabtu (16/07/2022), jembatan yang putus menghubungkan Kampung Dayeuh Handap dengan Kampung Muara Sanding Kelurahan Muara Sanding

Bupati Garut Rudy Gunawan memperkirakan ada sekitar 2.000 rumah di 13 kecamatan warga terdampak dari banjir dan longosr.

"Rumah yang terdampak saya perkirakan tidak lebih dari 2.000 rumah, tapi yang rusak sampai hilang sekitar 15," kata Rudy usai membuka rapat penanggulangan bencana di kantor BPBD Garut, Sabtu (16/7/2022).

Selain 15 rumah yang hilang, kata Rudy, ada sekitar 150 rumah warga di Kampung Ciwalen, Kelurahan Kota Wetan, yang terendam lumpur berat sehingga perlu pembersihan lebih lanjut.

"Jadi daerah yang paling parah di Dayeuh Handap dan Ciwalen," ungkapnya.

Baca juga: Banjir Garut, 2.000 Rumah di 13 Kecamatan Terendam, 15 Rumah Hilang

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Dhias Suwandi, Ari Maulana Karang | Editor : Rachmawati, Ardi Priyatno Utomo, Reni Susanti, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Utara, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Utara, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Papua Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Papua Barat, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com