Terkait peretasan yang dilakukan, Samuel dan keluarga belum memiliki rencana untuk meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Kami tidak meminta dan yang menawarkan juga tidak ada. Kami butuh sesuatu pun, sedangkan keadaan kami seperti ini," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, lima ponsel milik anggota keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J diretas. Peretasan terjadi secara bertahap.
Peretasan pertama terjadi terhadap WA dan medsos milik ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak, pada Selasa pukul 05.00 WIB.
Selanjutnya, terjadi pada ponsel milik kakak dan adik Brigadir J. Peretasan terus berlanjut ke ponsel anggota keluarga lainnya. (Penulis Kontributor Jambi, Suwandi | Editor Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.